Bisnis.com, JAKARTA — PT Sri Rejeki Isman Tbk. menilai secara general saat ini permintaan alat pelindung diri atau APD di dalam negeri sudah cukup stabil mengingat pasokan sudah banyak. Untuk itu, perseroan siap menjajaki pasar ekspor.
"Untuk saat ini supply memang sudah agak banyak yang beredar, ada domestik dan impor sehingga tidak sedefisit pada saat awal di mana semua mencari APD di saat yang bersamaan," kata Corporate Communications PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex) Joy Citra Dewi, Selasa (19/5/2020).
Joy menambahkan pada prinsipnya perseroan sudah siap untuk menjajaki pasar ekspor untuk APD. Adapun yang saat ini sudah inquiry berasal dari negara-negara mitra eksisting.
Namun, perseroan mengaku tidak akan menutup kemungkinan ada negara baru. Pasalnya, negara mitra Sritex juga sudah lebih dari 100.
Sementara itu, kapasitas produksi APD Sritex saat ini berkisar 150.000 paket per bulan. Perseroan memproduksi APD disposable dengan kualitas tinggi yang dijual dengan harga resmi Rp380.000 per paket.
Joy menambahkan saat ini kapasitas APD perseroan juga beragam, karena produksi garmen Sritex saat ini tidak hanya mengerjakan APD.
Baca Juga
"Order-order eksisting juga masih jalan jadi kami made to order, kalau dari penjualan sampai kuartal I/2020 masker dan APD total ada di US$20 juta," ujarnya.
Adapun bahan baku yang digunakan Sritex yakni 100 persen polyester yang mampu menahan bahan baku kimia kuat seperti hydrochloric acid 36-37 persen dan sulphuric acid 70 persen. APD juga dilengkapi pitel biru guna menghilangkan potensi kebocoran pada jahitan terhadap penetrasi cairan 100 persen.