Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan pendistribusian logistik ke wilayah timur Indonesia lewat konektivitas kapal tol laut, khususnya yang menyinggahi Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku tetap berjalan normal pada masa pandemi Covid-19 dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.
Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kemenhub Capt. Wisnu Handoko mengatakan operasi tersebut juga diharapkan membuat harga bahan pokok di wilayah timur tetap stabil.
Pihaknya bersama Kementerian/Lembaga terkait terus melakukan supervisi yang ketat terhadap distribusi barang pokok dan penting dan harga supaya kenaikan bisa terkontrol dalam batas wajar.
Selain itu, untuk memaksimalkan pengiriman barang, saat ini kapal penumpang juga bisa dimanfaatkan daerah untuk mengangkut logistik sehingga ketersediaan barang kebutuhan pokok dapat lebih merata di seluruh wilayah.
Dia menjabarkan Kantor KSOP di daerah juga ikut melakukan pemantauan harga barang pokok dan barang penting di daerah masing-masing, termasuk barang-barang yang diangkut kapal tol laut ataupun hasil komoditi daerah. Secara umum, disparitas harga di beberapa daerah yang disinggahi tol laut berhasil ditekan.
"Dari hasil pemantauan langsung beberapa KSOP di wilayah timur, dilaporkan harga-harga kebutuhan pokok yang dijual di masyarakat cenderung stabil," katanya, Sabtu (16/5/2020).
Misalnya di daerah Fak-Fak, harga cabe rawit Rp40.000/kg (stabil) dan cabe keriting Rp30.000/kg (stabil). Di Sorong cabe rawit Rp25.000/kg hingga Rp35.000/kg (stabil) dan cabe keriting Rp25.000/kg (stabil) serta di Manokwari harga cabe rawit dan cabe keriting stabil di harga Rp30.000/kg.
Begitu pun dengan harga bawang. Di Oransbari dan Jayapura, harga bawang putih masih stabil di harga Rp55.000/kg dan bawang merah Rp60.000/kg. Sementara di Merauke, harga bawang putih Rp45.000/kg (stabil) dan bawang merah Rp40.000/kg (stabil).
Saat ini tol laut juga mengoptimalkan muatan balik kapal sehingga produk asli daerah setempat dapat dipasarkan ke luar pulau.