Bisnis.com, JAKARTA — Astra Tol Tangerang-Merak implementasikan gardu tol swakelola dengan metode lajur gardu satelit di gerbang tol Merak yang mulai dioperasikan sejak 13 Mei 2020.
Krist Ade Sudiyono, Presiden Direktur Astra Tol Tangerang-Merak, mengatakan bahwa hal ini merupakan hasil penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan peralatan tol dengan memanfaatkan sumber daya internal, mulai dari infrastruktur lajur gardu hingga pemasangan peralatan tol.
"Bagi kami, inovasi ini merupakan hal yang harus terus dikembangkan," katanya melalui siaran pers, Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan hal tersebut bertujuan agar ke depannya perusahaan mampu menghasilkan produk lain dengan memperhatikan keunggulan aspek metode kerja dan enjinering yang dapat dipromosikan. "Keunggulan dalam hal efektivitas waktu dan efisiensi biaya menjadi perhatian dalam setiap produk yang dihasilkan."
Adapun prototipe gardu ini terdiri atas tiga lajur gardu transaksi. Sebelumnya di gerbang tol (GT) Merak telah beroperasi dua lajur transaksi.
Kehadiran inovasi gardu tol swakelola ini menambah kapasitas transaksi GT Merak menjadi 7 lajur, terdiri atas 3 lajur gardu masuk dan 4 lajur gardu keluar.
Baca Juga
Penambahan lajur gardu ini bertujuan untuk menambah kapasitas transaksi di GT Merak.
Upaya ini juga sebagai bentuk antisipasi lonjakan volume kendaraan yang melintas masuk ke jalan tol Tangerang—Merak melalui GT Merak yang merupakan pintu gerbang jalur Trans-Jawa ke Sumatra.
Rencananya, metode pelaksanaan swakelola ini juga akan dilakukan pada penambahan lajur gardu GT Cikupa yang ditargetkan akan dimulai pada semester kedua tahun ini.