Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Properti Jawa Barat Tahan Hantaman Corona

Harga rumah tapak di Tangerang Selatan mencapai hampir dua kali lipat dari harga rata-rata rumah di Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung.
Foto udara perumahan di kawasan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Rachman
Foto udara perumahan di kawasan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pandemi Covid-19 selama kuartal I/2020 membuat pasar properti di sejumlah provinsi melambat dan stagnan. Namun, perlambatan belum terlihat di Jawa Barat.

Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) kuartal I/2020 mencatat bahwa pada kuartal pertama 2020, indeks harga properti Jawa Barat berada pada angka 118,2.

Angka ini naik sebesar 3,3 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter to quarter/qoq) dan sebesar 7,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya (year on year/yoy). Kenaikan indeks harga properti di Jawa Barat ini ditopang oleh kenaikan indeks harga properti jenis rumah tapak.

Adapun, indeks harga apartemen di Jawa Barat pada kuartal pertama 2020 berada pada angka 111. Angka tersebut tidak bergerak dari kuartal sebelumnya, tetapi naik tipis 1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, dari sisi tren, akibat adanya Covid-19, Jawa Barat juga menunjukkan penurunan dalam tren suplai properti. Suplai properti hunian di Jawa Barat berada pada angka 102,6 atau turun 95,5 persen qoq dan 10,9 persen yoy.

“Bogor, misalnya, mengalami penurunan hingga 8,3 persen secara kuartalan, sedangkan Bekasi turun 4,3 persen secara kuartalan,” ungkap Country Manager Rumah.com Marine Novita dalam laporan tertulis seperti dikutip Rabu (13/5/2020).

Turunnya indeks suplai properti, menurut Marine, disebabkan oleh dua hal. Pertama, tren indeks suplai tahunan di Jawa Barat memang cenderung menurun. Kedua, pandemi Covid-19 membuat pengembang berhati-hati dalam memasarkan propertinya.

Kemudian, dari sisi median harga properti di Jawa Barat tercatat harga properti di kota-kota besar di Jawa Barat masih lebih rendah dibandingkan dengan kota-kota besar di Banten. Perbedaan bahkan terlihat lebih besar jika membandingkan harga rumah tapak.

Harga rumah tapak di Tangerang Selatan mencapai hampir dua kali lipat dari harga rata-rata rumah di Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung.

“Dibandingkan dengan wilayah-wilayah penyangga Jakarta yang lain, kota-kota di Jawa Barat adalah kota yang banyak diincar oleh pembeli kalangan menengah dan menengah bawah, seperti Depok, Bekasi, dan Bogor,” ungkapnya.

Hal ini dikarenakan harganya relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan kawasan Tangerang, tetapi memiliki akses komuter yang tak kalah memadai.

“Dengan harga yang lebih rendah dan demand yang masih besar, pasar properti di Jawa Barat masih punya cukup ruang untuk berkembang dan melakukan penyesuaian harga. Inilah yang menyebabkan pasar properti di Jawa Barat bisa lebih stabil dalam hal kenaikan harga,” tutur Marine.

Sebaliknya, harga properti di Tangerang dan sekitarnya saat ini semakin sulit dijangkau oleh kalangan menengah dan menengah ke bawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper