Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan logistik berbasis teknologi, PT Paxel Algorita Unggul, meyakini pandemi Covid-19 dapat menjadi kesempatan untuk menciptakan peluang usaha sendiri yang bisa dimulai di masa sulit ini.
Secara umum, saat ini perilaku belanja masyarakat semakin mengarah ke daring untuk memenuhi kebutuhan dan mengurangi transaksi luring. Hal ini bisa dilihat dari hasil riset Kantar pada Februari 2020, yang menunjukkan terjadi peningkatan aktifitas belanja online sebesar 32 persen. Ini karena perubahan perilaku masyarakat yang mengurangi aktivitas di luar ruangan.
“Terkait ketidakstabilan ekonomi yang belakangan dialami banyak pihak, gencarnya bisnis para pelaku UKM ini adalah peluang yang bagus untuk dijajaki. Memulai bisnis berskala kecil menengah, seperti berjualan makanan beku, bisa dilakukan dengan mudah asalkan kita mengerti caranya,” ungkap Bryant Christanto, CEO Paxel lewat siaran pers, Jumat (8/5/2020).
Dia melihat bahwa terdapat permintaan akan frozen food dari beragam brand usaha kecil mikro (UKM) belakangan ini semakin populer, terutama memasuki bulan Ramadan. Dia pun merangkum tiga tips untuk memulai dan mempertahankan bisnis UKM di tengah masa pandemi dari para mitra.
1. Inovasi produk berdasarkan kebutuhan
Asri, pemilik usaha Jahitin.com, mengaku menjalankan bisnis dengan fleksibel setelah melihat kebutuhan persediaan masker dengan standar medis yang sempat langka.
Baca Juga
“Meskipun kami bukan produsen masker, kami coba untuk fleksibel dengan kebutuhan masyarakat sekarang,” ujar Asri.
Inovasi Jahitin.com ditambah penjualan online lewat Paxel Market, akhirnya membuat 300 mitra penjahit mereka tetap produktif memproduksi 3.000 masker per hari di masa pandemi Corona.
2. Perhatikan standar kualitas produk
Terkait toko yang tidak bisa beroperasi, untuk tetap bisa berjualan, Bakso Ati Raja Makassar, mitra Paxel, menghadirkan paket ekonomis spesial bulan Ramadan.
“Meskipun ekonomis, kualitas bahan dan ukuran bakso tidak boleh berubah. Yang terpenting adalah bagaimana mempertahankan produk di pasaran, bukan hanya mencari keuntungan,” ujar Honny selaku pemilik.
Mempertahankan kualitas produk salah satunya adalah memastikan produk dikirim dalam keadaan baik.
“Kami selalu memastikan paket dikemas sesuai arahan Paxel, yaitu menggunakan boks berbahan aman dan kuat, menambahkan ice gel, dan memastikan tidak ada ruang hampa di dalamnya untuk menghindari kerusakan akibat guncangan di perjalanan.”
3. Maksimalkan layanan sameday delivery
Maraknya bisnis UKM di jalur online, membutuhkan partner yang bisa memastikan produk diterima konsumen dengan cepat dan aman. Layanan logistik sameday delivery seperti Paxel membuat pengusaha UKM tidak terbatasi oleh jarak yang jauh.
Andrew Prasetya, pemilik usaha Boncafe Surabaya, menjelaskan bagaimana dia memaksimalkan penjualannya dengan layanan sameday delivery.
“Karena sekarang diterapkan PSBB, cafe kami arahkan untuk penjualan online saja khususnya frozen food. Kami dapat pesanan paling banyak dari Jakarta, dan karena Paxel bisa sameday delivery antarkota, kami tidak kesulitan kirim barang dari Surabaya, bisa langsung sampai di hari yang sama dan bisa dilacak juga paketnya sudah di mana,” jelas Andrew.
Melihat bagaimana UKM dapat terus mengembangkan bisnis selama pandemi Corona ini, Bryant Christanto mendorong masyarakat untuk berani mengambil kesempatan ini dan memaksimalkan pemasukan selama di rumah saja.