Bisnis.com, JAKARTA — PT Repower Asia Indonesia Tbk. bakal me-review rencana pengembangan proyeknya pada semester kedua 2020 berkaitan dengan dampak wabah corona terhadap sektor properti.
Presiden Direktur PT Repower Asia Indonesia Tbk. Aulia Firdaus mengatakn bahwa perseroan masih memantau perkembangan pandemi yang menyebar ke lebih dari 200 negara ini, termasuk sejauh mana dampaknya terhadap bisnis properti yang digeluti perseroan.
Menurutnya, wabah Covid-19 berdampak terhadap dunia usaha, termasuk kepada pengembang properti.
“Kami akan review semua rencana pengembangan proyek pada semester kedua 2020 walau hingga kini kami belum merevisi target,” tutur Aulia melalui siaran pers, Selasa (5/5/2020).
Repower Asia hingga saat ini masih optimistis mampu memenuhi target pendapatan 2020 sebesar Rp72,92 miliar.
“Terlalu dini jika kami menyerah dengan kondisi yang ada sekarang. Insyaallah kami masih sangat optimistis dapat mencapai target penjualan sebesar Rp72,92 miliar, naik 300 persen dari tahun lalu."
Baca Juga
Direktur Marketing Repower Andy K. Natanael menambahkan bahwa pandemi Covid-19 secara nyata telah memberi dampak bagi perekonomian Indonesia saat ini. Namun, tuturnya, kondisi ini tetap membuat perseroan optimistis dalam upaya memenuhi target penjualan sebesar Rp72,92 miliar tersebut pada tahun 2020.
Tahun ini, kata Andy, merupakan tahun yang berat bagi seluruh pelaku usaha tidak terkecuali bagi industri property, tetapi inilah tantangan dan dinamika yang harus dilewati.
“Pelaku usaha ditantang untuk bisa lebih kreatif lagi untuk tetap bisa menyampaikan dan menawarkan produk-produk mereka dengan mengandalkan fasilitas dan kemajuan teknologi yang ada sekarang ini di saat hampir semua orang lebih memilih berada di dalam rumah,” tuturnya.
Repower merupakan perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang properti. Hingga saat ini, perseroan telah mengerjakan beberapa proyek, antara lain Botanical Puri Asri, Green Botanical Garden, dan Pejaten Office Park.
Berkaitan dengan dampak corona, kemarin Repower memberi donasi alat perlindungan diri (APD) dan logistik senilai Rp1 miliar guna melawan pandemi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta. Donasi disalurkan melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Donasi ini sebagai bentuk kepedulian Repower untuk mengatasi wabah Covid-19 sekaligus membantu warga yang terdampak wabah tersebut,” ujar Aulia.
Paket APD itu di antaranya berupa baju hazmat, pelindung muka, masker bedah, masker N95, sarung tangan, dan sepatu bot.
Selain itu, perseroan juga memberi bantuan berupa kebutuhan pokok untuk sebagian masyarakat yang terdampak Covid-19.
Menurut Aulia, dana untuk menggulirkan bantuan tersebut berasal dari kas internal perusahaan, serta dari penyisihan sukarela sebagian gaji karyawan, direksi, dan komisaris.
“Bantuan diserahkan secara bertahap dan kami juga menggandeng MERC dalam penyaluran donasi kali ini. Kami juga berharap wabah ini segera dapat diatasi dan kehidupan masyarakat kembali berjalan normal seperti sediakala,” paparnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan bahwa bantuan merupakan respons dari imbauan Mari Bayar Balik Jakarta yang sudah memberi banyak selama ini karena di Jakarta begitu banyak peluang untuk berkembang.
“Kami sudah sampaikan berulang kali bahwa Jakarta tidak meminta donasi, tapi Jakarta cuma minta bayar balik karena sudah begitu banyak yang Jakarta berikan kepada kita. Saat inilah waktunya kita untuk membantu saudara-saudara kita di Jakarta yang kondisinya sedang sulit menghadapi pandemi Covid-19. Tanpa dukungan dan bantuan kita, mereka tidak akan survive,” ujarnya.