Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rencana PT Bukit Asam (PTBA) Jika Covid-19 Berlanjut ke Semester II

PT Bukit Asam Tbk tengah mengkaji peluang untuk merevisi target volume penjualan dan produksi batu bara sepanjang tahun ini sebagai dampak dari merebaknya pandemi Virus Corona (Covid-19) sejak awal tahun ini.
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Arviyan Arifin memberikan keterangan saat paparan kinerja di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) Arviyan Arifin memberikan keterangan saat paparan kinerja di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk tengah mengkaji peluang untuk merevisi target volume penjualan dan produksi batu bara sepanjang tahun ini sebagai dampak dari merebaknya pandemi Virus Corona (Covid-19) sejak awal tahun ini.

Direktur Utama PT Bukit Asam Arviyan Arifin mengatakan revisi target volume dan penjualan akan dilakukan apabila pandemi Covid-19 terus berlangsung hingga bulan Oktober dan November.

"Mudah-mudahan berakhir Juni atau Juli sesuai dengan perkirakan para ahli sehingga tak perlu merevisi target target penjualan dan produksi sehingga setelah selesai Covid-19, kami bisa langsung kejar target," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (4/5/2020).

Menurutnya, apabila Covid-19 itu baru selesai di bulan November, perusahaan menyiapkan worst scenario dengan merevisi target yang telah ditetapkan.

"Kalau November, worst scenario Covid-19, maka kondisi yang akan timbul pertumbuhan ekonomi negatif seperti yang dibilang Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kami berharap bisa selesai di Juli dan tentu kami akan support recovery pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam selama 2 tahun mendatang," terangnya.

Sepanjang tahun ini, perusahaan menargetkan produksi batu bara sebesar 30,3 juta ton atau naik 4 persen dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 29,1 juta ton. Lalu untuk target angkutan pada 2020 menjadi 27,5 juta ton atau meningkat 13 persen dari realisasi angkutan kereta api sepanjang 2019.

Untuk volume penjualan batu bara, Perseroan menargetkan untuk meningkatkannya menjadi 29,9 juta ton sepanjang tahun ini yang terdiri dari penjualan batu bara domestik sebesar 21,7 juta ton dan penjualan batu bara ekspor sebesar 8,2 juta ton.

"Angka ini meningkat 8 persen dari realisasi penjualan batu bara 2019. Peningkatan target penjualan ini ditopang oleh rencana penjualan ekspor untuk batu bara medium to high calorie ke premium market sebesar 2,5 juta ton," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper