Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Covid-19, BPS: Kunjungan Wisman Anjlok 45,5 Persen

Kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Maret 2020 hanya berjumlah 470.900 kunjungan atau turun 45,5 persen dibandingkan dengan Februari 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memberikan paparan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/2/2019). Bisnis
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto memberikan paparan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/2/2019). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Tren penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) berlanjut pada Maret 2020 seiring meluasnya wabah Covid-19 di berbagai negara asal kunjungan.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Maret hanya berjumlah 470.900 kunjungan, hampir sama dengan total kunjungan wisatawan mancanegara pada 2007.

Kepala BPS Suhariyanto memaparkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret turun sebesar 45,50 persen dibandingkan jumlah kunjungan pada Februari yang mencapai 885.100 kunjungan. Jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada Maret 2019, dia mengatakan bahwa penurunan mencapai 64,11 persen dari 1,31 juta kunjungan.

"Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada Maret berjumlah 470.900 kunjungan dan memperlihatkan penurunan drastis. Kalau kita lacak data historisnya, jumlah wisatawan mancanegara ini hampir sama dengan jumlah pada 2007," kata Suhariyanto, Senin (4/5/2020).

Secara kumulatif sejak Januari sampai Maret 2020, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 2,60 juta kunjungan atau turun 30,62 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,75 juta kunjungan.

Penurunan kunjungan sendiri terlihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung melalui semua pintu masuk, seperti kunjungan wisman melalui Bandara Ngurah Rai yang turun 64,72 persen secara tahunan dan kunjungan melalui pintu masuk laut di Batam yang turun 74,74 persen dibandingkan tahun lalu.

"Jumlah wisatawan mancanegara pada Maret turun tajam sekali dan ini perlu diwaspadai dampaknya pada sektor-sektor pendukungnya. Penurunan sudah terjadi sejak Februari," lanjut Suhariyanto.

Berdasarkan kewarganegaraan pengunjunga, penurunan terbesar terjadi pada wisman asal China sebesar 97,46 persen dan Kuwait 89 persen. Suhariyanto menjelaskan penurunan terjadi di seluruh kewarganegaraan  dan dipicu oleh kebijakan pembatasan aktivitas, karantina wilayah, dan penghentian penerbangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper