Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menggenjot program sejuta rumah pada tahun ini meski diadang pelbagai hambatan seperti virus corona jenis baru atau Covid-19.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa progres program sejuta rumah per 27 April 2020 mencapai 200.176 unit.
"Capaian tersebut terdiri atas rumah masyarakat berpenghasilan rendah [MBR] sebanyak 159.012 unit dan rumah non-MBR sebanyak 41.164 unit," ujar Khawali pada Bisnis, Rabu (29/4/2020).
Khalawi mengatakan bahwa sejauh ini, capaian untuk kalangan MBR tersebut setara dengan 79 persen atau melebihi dari target sebesar 70 persen, sedangkan bagi non-MBR setara dengan 21 persen atau belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 30 persen.
Adapun, dari total 159.012 unit bagi kalangan MBR tersebut, kementerian mencatat bahwa kontribusi dari kementerian/lembaga lain sebesar 50.863 unit, pemerintah daerah dengan program peningkatan kualitas sebanyak 1.521 unit, dan pengembang dengan pembangunan rumah tapak 106.628 unit.
Kemudian, lanjut Khalawi, pihaknya juga mencatat bagi kalangan non-MBR dengan unit keseluruhan 41.164 seluruhnya dibangun oleh pengembang. Perinciannya, pembangunan rumah tapak mencapai 37.703 unit dan rumah susun 3.461 unit.
Baca Juga
Adapun, pada tahun lalu, Kementerian PUPR mencatat capaian pembangunan sejuta rumah untuk masyarakat 1.257.852 unit yang terdiri atas 945.161 unit untuk kalangan MBR dan 312.691 unit untuk non-MBR.
PUPR mencatat capaian program sejuta rumah juga terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015 jumlah yang berhasil dibangun adalah 699.770 unit; 2016 sebanyak 805.169; 2017 sebesar 904.758; 2018 sebanyak 1.132.621; dan 2019 sebesar 1.257.852 unit.