Bisnis.com, JAKARTA — PT Summarecon Agung Tbk. belum memastikan merevisi target prapenjualan atau marketing sales tahun ini menyusul lesunya penjualan properti akibat mewabahnya virus corona baru atau Covid-19.
Sekretaris Perusahaan PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) Jemmy Kusnadi mengaku bahwa sampai dengan saat ini pihaknya belum ada rencana yang mengarah ke revisi target prapenjualan. Hanya saja, pihaknya akan terus memantau situasi dan kondisi Covid-19.
"Tentunya kami akan menyesuaikan dengan perkembangan kondisi ke depan yang belum bisa dipastikan sekarang," katanya kepada Bisnis, Selasa (28/4/2020).
Perseroan pada tahun ini menargetkan raihan prapenjualan sebesar Rp4,5 triliun atau naik 9,75 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Produk yang diharapkan menjadi kontributor utama adalah produk residensial.
Jemmy mengatakan bahwa fokus perseroan sekarang ini adalah berperan aktif dalam menghentikan rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan perseroan.
Pihaknya terus berupaya mengurangi atau menghentikan aktivitas yang mendatangkan keramaian agar penyebaran virus terhenti. Lagi pula, sebagian operasional mal milik perseroan telah ditutup sementara.
Baca Juga
"Hal itu dilakukan supaya pemulihan dunia usaha juga dapat segera terwujud," tutur Jemmy.
Summarecon Agung salah merupakan salah satu pengembang properti terbesar di Tanah Air dengan nilai aset mencapai Rp24,44 triliun. Perusahaan itu masuk ke 10 jajaran pengembang dengan nilai aset jumbo.