Bisnis.com, KUPANG — Kontraktor Bendungan Temef, PT Waskita Karya Tbk., mengatakan bahwa pembangunan paket satu bendungan yang berlokasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur sudah mencapai 37,50 persen.
"Progres ini sesuai dengan yang tercantum dalam surat perjanjian yang sudah disepakati sebelumnya," kata Kepala Teknik PT Waskita Karya Tbk. Agasi Yudho, Senin (27/4/2020).
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan perkembangan pembangunan Bendungan Temef, yang merupakan bendungan terbesar yang dibangun oleh pemerintah pusat untuk mengatasi masalah kekeringan di wilayah tersebut.
Dari progres pembangunan bendungan tersebut, saat ini pihaknya sudah hampir menyelesaikan pembangunan beton pengelak yang merupakan bagian dari bendungan itu.
"Saat ini untuk beton pengelaknya sudah mencapai 98 persen dan hampir selesai. Semoga akhir bulan ini pengerjaan beton untuk pengelak sudah jadi semua.”
Yudho menambahkan jika beton pengelak itu bisa dikerjakan dan diselesaikan pada akhir bulan ini, pihaknya bisa menyelesaikan galian yang masih tersisa 20 persen lagi.
Baca Juga
Sementara itu, pekerjaan timbunan di bendungan itu belum bisa dilakukan karena memang galian dan pekerjaan beton belum diselesaikan.
Waskita Karya menargetkan pada akhir tahun ini progresnya sudah mencapai 60 persen sambil menunggu musim hujan akhir tahun.
Bendungan Temef memiliki panjang 550 meter dan tinggi 55 meter dan menempati lahan seluas 45 hektare dan mampu menampung air hingga 45 juta meter kubik.
Pembangunan bendungan senilai Rp1,4o triliun ini dimulai sejak 2018 dan dibagi dua pengerjaan yakni paket satu dikerjakan oleh Waskita Karya kerja sama operasional (KSO) PT Bahagia Bangun Nusa, dan paket dua dikerjakan PT Nindya Karya KSO PT Bina Nusa Lestari.