Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Klaim Jumlah Penumpang Turun 30 Persen

Perseroan menegaskan saat ini bukan waktunya menghitung kerugian, yang terpenting kepentingan masyarakat yang utama.
  Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara
Sebuah Kapal Motor Penumpang (KMP) bermuatan kendaraan bermotor dan penumpang menyeberangi Sungai Kapuas di Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019). PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pontianak memberlakukan sistem pembayaran nontunai untuk pembelian tiket penyeberangan KMP guna mempermudah transaksi serta mendukung program Gerakan Nasional Nontunai yang dicanangkan pemerintah./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengaku telah terjadi penurunan penumpang hingga 30 persen dalam masa pandemi Covid-19 dibandingkan dengan kondisi normal.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menuturkan saat ini bukan waktunya menghitung kerugian, yang terpenting kepentingan masyarakat yang utama.

"Penurunan penumpang dapat mencapai 30 persen. Namun, kami tetap mendukung kebijakan pemerintah," kata Ira, Kamis (23/4/2020).

Dia menambahkan terjadi tren penurunan drastis pada hampir semua kendaraan yang membawa penumpang, kecuali kendaraan pengangkut logistik. Hal tersebut dikarenakan pemerintah tetap menjamin kelancaran distribusi logistik.

"Kami perkirakan, walau penumpang turun, kendaraan logistik akan jalan terus," katanya.

Sebelumnya, perseroan memang telah memilih fokus pada aktivitas logistik alih-alih angkutan penumpang saat pemerintah melarang masyarakat untuk mudik pada musim Lebaran 2020.

Upaya tersebut, lanjutnya, ditempuh untuk memastikan perseroan tetap mematuhi segala kebijakan pemerintah dengan prioritas utama kepentingan nasional, tanpa mengesampingkan aspek bisnis.

ASDP akan berfokus mengurusi arus barang melalui pelabuhan penyeberangan. Hal ini mengingat aktivitas pelabuhan penyeberangan banyak membantu jalur logistik darat, ketika truk barang mengangkut logistik antarpulau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper