Bisnis.com, JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sektor properti sebagai salah satu kontributor terbesar total investasi yang masuk ke Indonesia sepanjang kuartal I/2020. Permintaan hunian tapak dan kawasan industri dinilai sebagai penyumbang utama.
Manager Research & Consultancy Coldwell Banker Commercial Angra Angreni menyebutkan properti residensial menjadi penyumbang utama karena punya permintaan yang riil. Selain itu sektor kawasan industri juga menunjukkan tren positif pada awal tahun.
“Sedangkan untuk sektor komersial lainnya malah cenderung stagnan bahkan turun,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (23/4/2020).
Adapun, transaksi yang terjadi di kuartal I/2020 lebih didominasi oleh hasil dari proses pemasaran pada 2019 yang lalu. Sentimen positif terhadap 2020 yang akan mengalami pertumbuhan membuat sektor properti memang sempat melejit di awal tahun.
Kendati demikian, menurutnya sektor properti tidak bisa berharap banyak pada kuartal II/2020 melihat kondisi secara siklus yang juga umumnya mengalami perlambatan.
Namun, melihat data BKPM, Angra menyebutkan ada kemungkinan bahwa sektor properti masih dianggap menjadi salah satu opsi investasi, apalagi di tengah pandemi ini belum ada sentiment negatif terhadap sektor properti.
Baca Juga
“Terbukti sampai sekarang walaupun penurunan aktivitasnya drastis, tapi baik leasing maupun selling activities masih terus berlangsung, meskipun dalam kondisi ruang gerak yang terbatas,” ujarnya.