Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonom: Investasi Domestik, Penopang Daya Tahan Ekonomi dari Corona

PMDN akan menguatkan daya tahan perekonomian nasional.
Deretan gedung perkantoran dan apartemen terlihat di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/4)./Antara-M Agung Rajasa
Deretan gedung perkantoran dan apartemen terlihat di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (6/4)./Antara-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Ekonom BNI Ryan Kiryanto menyampaikan penurunan investasi, khususnya penanaman modal asing (PMA) tidak mengejutkan karena terjadi di tengah pandemi Covid-19.

"Beruntung investasi domestiknya mampu tumbuh meskipun dalam persentase kecil. Ini good news dan mudah-mudahan polanya di kuartal II, III dan IV seperti itu," katanya, Senin (20/4/2020).

Ryan menjelaskan, dari polanya PMA akan cenderung menurun karena negara yang menjadi sumber PMA sedang fokus pada penanganan Covid19 di negaranya masing-masing.

Oleh karena itu, momentum ini menurutnya akan menjadi kesempatan bagus untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) melakukan investasi yang lebih besar untuk mengisi terkikisnya PMA.

"Apalagi saat ini harga atau nilai material untuk kelengkapan investasi [harga tanah, harga bahan baku domestik, harga bahan penolong] sedang menurun karena kesulitan pembeli. Jika ini terjadi, komposisi PMDN akan melampaui PMA sehingga menguatkan daya tahan perekonomian nasional," jelasnya.

Ryan memprediksi, PMA dan PMDN berpeluang menurun di kisaran single digit, dengan catatan pandemi Covid-19 bisa selesai di akhir kuartal kedua atau akhir semester pertama atau akhir Juni 2020.

Sehingga, pada semester kedua tahun ini, kegiatan ekonomi akan kembali menggeliat terutama didorong dari sisi konsumsi masyarakat, yang akan mendorong pelaku ekonomi dan investor menanamkan modalnya lebih besar lagi.

Di samping itu, Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana mengatakan dalam situasi ketidakpastian, biasanya sektor swasta akan menunggu dan berharap kepada negara, termasuk BUMN.

Namun, menurutnya negara saat ini tidak dapat berjalan sendiri, terutama pada saat kondisi global pun melemah secara bersamaan.

"Diperlukan dorongan yang terkoordinasi, dimana pemerintah menjaga stabilitas pada segmen yang bersifat kebutuhan dasar dan swasta berperan pada segmen pengembangan, terutama yang terkait dengan adaptasi kehidupan atau perilaku masyarakat setelah pandemi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper