Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Jasa Marga di Tengah Penurunan Pendapatan Tol

Jasa Marga memastikan bahwa anggaran yang dipangkas adalah pos biaya overhead atau biaya umum dan administrasi.
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah mobil memasuki gerbang tol Pondok Ranji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/3/2020)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. efisiensi untuk menekan biaya operasional perusahaan, di tengah penurunan pendapatan tol akibat pandemi Covid-19 ini. Namun, Jasa Marga memastikan bahwa anggaran yang dipangkas adalah pos biaya overhead atau biaya umum dan administrasi.

“Kami tetap berkomitmen menjaga tingkat pelayanan yang sudah ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM), sehingga program pelayanan kepada pengguna jalan tetap direalisasikan," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Selasa (21/4/2020).

Heru juga menjelaskan beberapa contoh program layanan konstruksi yang masih berjalan di antaranya yaitu pekerjaan pelebaran jalan Km 48 sampai dengan Km 50 tol Jakarta-Cikampek Jalur A dan B, pekerjaan Scrapping Filling, pekerjaan Rekonstruksi Rigid Pavement, patching atau penambalan lubang, Pembongkaran Ex. Gerbang Tol Cimanggis Utama, dan lainnya.

Seperti diketahui, kebijakan mencegah penyebaran Covid-19 terus diupayakan sejak merebak di Indonesia termasuk lewat imbauan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sejak 16 Maret 2020 lalu. Adapun hal ini berpengaruh pada mobilitas orang dan trafik jalan tol.

Jasa Marga mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jasa Marga Group jika dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal. Penurunan berlanjut saat mulainya diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Jasa Marga mencatat tren penurunan lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Utama (barrier) yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek misalnya Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan).

Rinciannya, 7 hari sejak imbauan WFH (16-22 Maret 2020), terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar 12 persen, GT Cikupa Exit sebesar 14 persen dan GT Ciawi 2 sebesar 19 persen.

Kemudian, 14 hari sejak imbauan WFH (16-29 Maret 2020), terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar 15 persen, GT Cikupa Exit sebesar 19 persen dan GT Ciawi 2 sebesar 26 persen.

Paling terbaru, yaitu 28 hari sejak imbauan WFH dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar/PSBB (16 Maret 2020-13 April 2020), terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar 27 persen, GT Cikupa Exit sebesar 26 persen dan GT Ciawi 2 sebesar 35 persen.

Tidak hanya di Jalan Tol Jasa Marga Group yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek, Jasa Marga juga mencatat adanya penurunan lalu lintas di ruas jalan tol jarak jauh antar kota. Sebagai contohnya di Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga Group, terjadi penurunan sekitar 34 persen dari LHR normal.

Dia menambahkan Jasa Marga mendukung kebijakan oemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dengan mengimbau pengguna jalan untuk tetap bekerja, belajar dan beribadah dari rumah serta wajib menggunakan masker dan mematuhi protokol sesuai peraturan pemerintah jika harus beraktivitas di luar rumah untuk keadaan yang mendesak.

Heru menyampaikan bahwa sejalan dengan fungsi strategisnya, dalam mendistribusikan orang dan barang, khususnya dalam rangka mendukung pergerakan logistik, Jasa Marga akan terus mengoperasikan jalan tol-jalan tol yang dikelola di Indonesia.

"Jasa Marga juga menghimbau pengguna jalan yang masih menggunakan jalan tol, khususnya di wilayah-wilayah yang diberlakukan PSBB, untuk mematuhi ketentuan khususnya jumlah maksimal penumpang di dalam kendaraan, dalam rangka menjalankan prinsip physical distancing," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper