Bisnis.com, JAKARTA - Semangat berbagi para mitra ojek online yang tergabung dalam komunitas Elite Squad tidak padam, meskipun dalam kondisi keterbatasan akibat pandemi COVID-19. Melalui gerakan Satu Gelas Beras untuk Lumbung Basecamp, mereka saling menguatkan satu sama lain.
Gerakan yang dipelopori oleh Ketua Umum sekaligus Pendiri Elite Squad, Hermawan ini, mampu mengumpulkan puluhan kilogram beras dan telah didonasikan ke masyarakat yang membutuhkan serta pondok pesantren.
"Total 53 basecamp Elite Squad se-Jabodetabek, sudah 46 basecamp memulai gerakan ini. Ada yang satu gelas per hari, atau seminggu sekali, sesuai kemampuan. Karena ini lumbung, nantinya saat sudah terkumpul lalu dibagikan," ujar Hermawan atau yang akrab disapa Herman, Minggu (19/4/2020).
Herman menyadari, driver ojol menjadi salah satu pihak yang sangat terdampak akibat pandemi COVID-19, namun ia juga menegaskan bahwa apa yang dialami ojol saat ini juga sama dengan yang dialami para pekerja harian lainnya.
Meski sedang dalam keadaan yang sama-sama sulit, Herman mengingatkan pentingnya untuk tetap saling membantu "Kita juga susah, bukan kalangan mapan, tapi kita ingin tetap berbagi ke yang lebih membutuhkan. Ini inisiatif sederhana, tapi kalau dilakukan sama-sama bisa terkumpul banyak," ujarnya.
Gerakan Satu Gelas Beras tersebut telah dimulai sejak awal April 2020 dan akan terus dilakukan sampai pandemi ini berakhir. "Saya berharap sepanjang teman-teman masih mendukung, masih mampu memberikan, kita jalan terus sampai pandemi berakhir," ujarnya.
Baca Juga
Selain beras, Elite Squad juga mengumpulkan donasi untuk diserahkan ke pondok pesantren di Ciomas Bogor, di mana salah satu mitra menjadi pembina. "Di pesantren itu santri-santrinya belum bisa dipulangkan karena wabah ini, pasti mereka butuh," kata Herman.
Sejak didirikan tahun 2016, Elite Squad Gojek fokus pada kegiatan sosial kemanuasiaan. Saat ini terdapat 1.200 mitra yang bergabung. Telah banyak aksi sosial yang mereka lakukan bersama, khususnya saat terjadi bencana.
Sementara itu, para driver ojol (ojek online) di Surabaya, turut menyumbang tenaga untuk mendistribusikan bantuan. Salah satu mitra ojek online di Surabaya, Adi Zaenal Abidin mengaku bangga atas aksi penggalangan donasi yang dilakukan rekan sesama mitra.
Ia mendapat tugas mendistribusikan bantuan sembako ke beberapa orang yang membutuhkan di Surabaya.
"Saya cuma perpanjangan tangan saja di bawah koordinator Surabaya, inisiatornya dari Jakarta. Saya bagikan ke orang-orang yang sekiranya lebih membutuhkan untuk makan. Saya bangga dengan apa yang mereka lakukan," ujar Zaenal.
Zaenal dan lima rekan lainnya yang bertugas membagikan bantuan sembako berkeliling ke beberapa titik untuk menyerahkan bantuan. Jumlah paket bantuan yang terbatas membuatnya harus teliti memilih siapa yang benar-benar membutuhkannya.
"Yang saya lakukan ini cuma gerakan kecil, ibaratnya menggarami samudra. Saya belum bisa memuaskan orang banyak, tapi saya tidak mau juga membuat orang kecewa. Saya bagikan ke penambal ban, penarik becak motor, dan beberapa rekan driver, tidak banyak," ujarnya.
Di tengah situasi sulit seperti saat ini, Zaenal mengaku mencari alternatif penghasilan dengan menjual bumbu dapur.
"Ya harus cari alternatif. Orderan turun terus, rata-rata dapat cuma Rp50 ribu sehari. Saya sama istri jual bumbu dapur, seperti bawang merah, bawang putih agar bisa tetap bertahan," katanya.
Ia mengaku bangga masih banyak rekan-rekannya yang memiliki kepedulian tinggi meski kondisi sedang tidak bersahabat. Ia berharap semakin banyak pihak yang melakukan gerakan berbagi.