Bisnis.com, JAKARTA – Pencarian properti, terutama hunian di platform marketplace properti masih terjadi dan memiliki jumlah yang cukup signifikan meskipun saat ini pasar terhantam pandemi corona. Hal ini harus dimanfaatkan pengembang untuk melakukan pemasaran sebaik mungkin.
Laman marketplace properti Lamudi.co.id mencatat bahwa tingkat pencarian huniannya mengalami peningkatan yang cukup signifikan setelah sempat mengalami penurunan.
Managing Director Lamudi.co.id Mart Polman menyebutkan bahwa pada pekan 15–21 Maret 2020, jumlah pencari di Lamudi.co.id mengalami penurunan tajam sebanyak 19 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya.
Hal ini terjadi setelah adanya konfirmasi bahwa di Indonesia sudah ada wabah Covid-19. Kemudian, penurunan terus berlanjut hingga pekan 22–28 Maret 2020 yang turun hingga 7 persen.
Namun, pada pekan 29 Maret–4 April 2020, Lamudi.co.id mencatatkan adanya kenaikan jumlah pencari hunian hingga 14 persen.
“Dalam kondisi seperti ini, penurunan pasti ada karena orang ketika menggunakan internet akan lebih fokus mencari informasi mengenai kondisi terkini dibandingkan dengan mencari hunian. Namun, setelah mulai jelas seperti apa Covid-19 ini harus ditangani, pencarian kembali naik lagi,” terang Mart melalui konferensi video, Rabu (15/4/2020).
Baca Juga
Mart mengatakan bahwa rentang waktu pencarian rumah umumnya lebih lama dibandingkan dengan waktu yang diperlukan ketika sudah bertemu rumah yang tepat sampai melakukan transaksi pembayaran.
“Karena mencari rumah memang perlu waktu, mereka yang sudah menyiapkan bujet untuk membeli hunian akan terus melakukan pencarian, tidak berhenti walaupun di tengah pandemi, tetapi memang waktu sampai mereka untuk kemudian memutuskan untuk membeli akan makin lama,” kata Mart.
Commercial Director Lamudi.co.id Yoga Priyautama menambahkan bahwa dampak pandemi Covid-19 pada tiap-tiap sektor akan berbeda-beda. Bagi pembeli rumah pertama, permintaan diprediksi tetap tinggi dan potensial untuk membeli unit-unit baru.
“Kalangan pembeli rumah pertama ini akan terus melakukan pencarian, mencari informasi sebanyak-banyaknya, tetapi keputusan membelinya mungkin menunggu kondisi membaik,” kata Yoga.
Berbagai hal menarik yang bisa ditawarkan untuk kalangan pembeli rumah pertama antara lain adalah kemudahan cara bayar, salah satunya dengan program cuti bayar selama pandemi.
Penawaran kemudahan cara bayar dan diskon juga akan menarik bagi kalangan pembeli lainnya, seperti dari kalangan investor, atau pembeli hunian sebagai tempat rekreasi.
“Saat ini, cara pemasaran yang paling menarik antara lain menggunakan video. Pengembang bisa melakukan live, atau membuat video bersama influencer atau sekadar video show unit sehingga konsumen tetap bisa melihat unit yang akan dibeli tanpa harus pergi ke site-nya,” kata Yoga.