Bisnis.com, JAKARTA - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikerjakan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) diproyeksikan selsai 2021 mundur dari jadwal yang direncanakan akibat pandemi virus corona.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan proyek tersebut tertunda hingga waktu yang belum ditentukan, karena saat ini masih belum ada kegiatan pembangunan lanjutan.
"Ya, perlu dijadwalkan ulang, karena saat hini berhenti tak banyak kegiatan, biaya kerugian kelebihan waktu masih perlu dihitung kembali," jelasnya dalam konferensi video, Selasa (14/4/2020).
Dia mengatakan memang pasca-menyebarnya virus corona tidak terdapat kegiatan pembangunan kembali. Di sisi lain, setelah kembali normal, dia berharap konstruksi kereta cepat dapat dilakukan percepatan sehingga tetap bisa sesuai jadwal.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengungkapkan bahwa proyek kereta cepat Jakarta—Bandung bisa terus dikerjakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa terkait dengan kelanjutan pengerjaan proyek dalam masa pandemi Covid-19 ini termasuk kereta cepat masih bisa berlangsung dengan catatan tetap mengacu pada protokol kesehatan yang berlaku.
Baca Juga
"Kalau yang kereta cepat tadi masih jalan terus, kalau sudah ada putusan nasional, kami nanti lakukan hal yang sama," ujar Basuki saat konferensi melalui video, Selasa (7/4/2020).
Saat ini, katanya, pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam penanganan Covid-19, termasuk dalam merumuskan berbagai kebijakan dan imbauan pada masyarakat.
"Untuk kegiatan fisik karena ini bisa [termasuk] kondisi kahar, kami belum ada secara nasional untuk menghentikan, misal, mudik belum ada policy, baru usulan, ini pun belum diputuskan, mungkin nanti ada putusan yang lain, terus dinamis," katanya.