Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan uji coba penggunaan jasa pemanduan secara elektronik atau electronic pilotage (e-pilotage) di empat stasiun Vessel Traffic Services (VTS) guna memenuhi standar internasional.
Direktur Kenavigasian Perhubungan Laut Hengki Angkasawan mengungkapkan test bed atau uji coba tersebut rencananya akan dilaksanakan secara tentatif pada pekan keempat Mei hingga pekan ketiga Juni 2020 di empat Stasiun VTS. Keempat stasiun VTS tersebut, yaitu VTS Batam, VTS Tanjung Priok, VTS Benoa dan VTS Tarakan, sambil menunggu dan memperhatikan perkembangan lebih lanjut terkait masa tanggap darurat pandemi Covid-19.
“Dengan pelaksanaan test bed ini kami bisa mendapatkan gambaran utuh bagaimana e-pilotage dilaksanakan sesuai ketentuan-ketentuan Internasional serta belajar dari pelaksanaan di negara-negara lain, termasuk kendala atau hambatan dalam operasionalnya,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (9/4/2020).
Dengan demikian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kemudian dapat melakukan evaluasi dan pengembangan yang dibutuhkan, baik di bidang regulasi, peralatan, maupun sumber daya manusia (SDM). Adapun, guna mewujudkan terlaksananya test bed ini, Kemenhub akan menyiapkan draft template scenario pelaksanaan test bed e-pilotage, serta melaksanakan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksaan tersebut.
Lebih lanjut, Kemenhub sudah berkoordinasi dengan PT Pelindo I , PT Pelindo II, PT Pelindo III dan PT Pelindo IV serta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) terkait untuk melakukan finalisasi draft template scenario pelaksanakan test bed E-Pilotage yang sebelumnya sudah disampaikan oleh Direktorat Kenavigasian.
“Pelaksanaan test bed ini akan melibatkan banyak pihak, baik itu Distrik Navigasi, KSOP dan juga stakeholder terkait yakni PT. Pelindo I, PT. Pelindo II, PT. Pelindo III, dan PT. Pelindo IV yang masing-masing memiliki peranan tersendiri dalam pelaksanaan test bed,” jelas Hengki.
Distrik Navigasi akan menyiapkan SDM terkait VTS serta berkoordinasi dengan vendor penyedia peralatan untuk menyiapkan keandalan peralatan VTS, termasuk pelaksanaan kalibrasi dan validasi peralatan. Sementara, Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV akan menyediakan kapal yang akan berpartisipasi dalam pelaksanaan test bed serta menyiapkan Pilot/Pandu yang memiliki kompetensi.
“Distrik Navigasi beserta Pelindo terlebih dulu akan melaksanakan simulasi pelaksanaan test bed dan demi kelancaran pelaksanaan tentunya akan dibuat SK Tim Pelaksana yang beranggotakan seluruh pihak dan stakeholder terkait,” ujarnya.
Pelaksanaan e-pilotage ini merupakan salah satu program percepatan Ditjen Perhubungan Laut dan merupakan salah satu program penting untuk mengoptimalisasikan peran VTS di perairan Indonesia.