Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Erick Thohir: Kolaborasi BUMN & Microsoft Dukung Transparansi Data

Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan juga dapat meningkatkan efektivitas operasional BUMN, menghasilkan pendapatan yang lebih besar, efisiensi biaya tinggi, meningkatkan integritas data dari hulu ke hilir, serta membawa konsolidasi data yang lebih baik.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko (kanan) menjawab pertanyaan awak media seusai rapat kerja bersama Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya di Komisi VI DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) didampingi Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kiri) dan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Hexana Tri Sasongko (kanan) menjawab pertanyaan awak media seusai rapat kerja bersama Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya di Komisi VI DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Kolaborasi antara dua perusahaan pelat merah yakni Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Pertamina dengan perusahaan multinasional Microsoft diharapkan dapat mendukung transparansi data di BUMN, yang merupakan salah satu fokus Kementerian.

Hal itu disampaikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara PLN, Pertamina, dan Microsoft di Jakarta, Rabu (8/4/2020).

“Saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah awal BUMN untuk menciptakan nilai lebih, mendukung transparansi data dengan menggunakan teknologi strategis dan efisiensi,” ujar Erick dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Menurutnya, penandatanganan nota kesepahaman ini sesuai dengan salah satu dari lima prioritas Kementerian BUMN yakni kepemimpinan teknologi.

Erick memaparkan, Indonesia memiliki 800 perusahaan BUMN, termasuk anak perusahaan, apabila tetap menggunakan cara tradisional dalam mengelolanya, maka BUMN dapat terdisrupsi.

Oleh karena itu, dia memutuskan membangun kemitraan dengan Microsoft untuk membantu BUMN dalam mengembangkan dan mengoptimalkan teknologi terkini seperti Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT) dan High Performance Computing (HPC).

Dia menjelaskan, Microsoft akan membantu PLN mengembangkan Smart Metering, Smart Grid Management, Smart Supply Chain, Big data Analytic dan Executive Dashboard sehingga bisa lebih efektif dan efisien (mengurangi biaya).

Sedangkan dengan Pertamina, lanjut Erick, Microsoft akan membantu dalam kerja sama untuk efisiensi biaya pengadaan dan procurement, untuk mencari sumur-sumur strategis dan juga pengembangan program filantrofi, seperti proyek Al for Earth yang fokus pada keberlanjutan dan dampak perubahan iklim.

Selain itu, Erick menambahkan, Microsoft juga akan memberikan program pembelajaran kepada PLN dan Pertamina mengenai teknologi digital dan eksplorasi implementasi guna pengembangan sumber daya manusia.

Kolaborasi ini diharapkan akan membantu BUMN untuk mengembangkan modernisasi infrastrukturnya seperti pembangunan pusat data via Cloud, arsitektur ulang aplikasi, dan penilaian aset data.

Erick mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini menandai pembentukan kolaborasi antara Pertamina, PLN dan Microsoft mengenai transformasi digital dan pemberdayaan teknologi.

Dengan adanya kolaborasi ini diharapkan juga dapat meningkatkan efektivitas operasional BUMN, menghasilkan pendapatan yang lebih besar, efisiensi biaya tinggi, meningkatkan integritas data dari hulu ke hilir, serta membawa konsolidasi data yang lebih baik.

“Hal ini akan membuat Pertamina dan PLN menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan lebih kuat juga,” tuturnya.

Adapun, nota kesepahaman ini mencakup empat tujuan, mulai dari peningkatan kemampuan digitalisasi untuk BUMN, meningkatkan kesinambungan bisnis BUMN, BUMN sebagai innovation hub, dan BUMN sebagai tempat pemasaran global (ekosistem mitra).

Proses penandatanganan nota kesepahaman itu dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, President Microsoft Asia Pacific Andrea Della Mattea, dan President Director PT Microsoft Indonesia Haris Izmee dan disaksikan oleh Erick Thohir dan para pejabat Kementerian BUMN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper