Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Siap Gelontorkan Tambahan Likuiditas

Sejak awal tahun, Bank Sentral telah menggelontorkan likuiditas melalui quantitative easing senilai Rp300 triliun ke pasar.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers melalui video streaming di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers melalui video streaming di Jakarta, Kamis (2/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia menyatakan siap menambah likuiditas jika masih diperlukan.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan sejak awal tahun, Bank Sentral telah menggelontorkan likuiditas melalui quantitative easing senilai Rp300 triliun ke pasar.

BI akan terus memantau penyaluran likuiditas dari sistem perbankan nasional ke sektor riil agar ekonomi bisa bangkit di tengah pandemi virus corona.

"Kami pantau terus. Kami siap tambah likuiditas, tambahan quantitative easing baik melalui operasi moneter, giro wajib minimum, dan langkah-langkah lain," ujarnya dalam live streaming rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (8/4/2020).

Perry menyebutkan permasalahan yang dilihat saat ini adalah likuiditas yang digelontorkan belum mengalir ke sektor riil. Oleh karena itu, BI pun berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) supaya kebijakan yang dirilis bisa cepat berdampak ke ekonomi.

"Kemenkeu melalui stimulus fiskal, juga menyalurkan bantuan sosial agar konsumsi masyarakat naik. Untuk KUR dan UMKM juga disediakan," katanya.

Selain itu, OJK juga telah merilis berbagai program, seperti restrukturisasi kredit agar bank bisa melakukan langkah keringanan pembiayaan bagi dunia usaha.

"Ini koordinasi 3 institusi agar quantitative easing bisa mengalir ke riil," kata Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper