Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengakui pihaknya telah mengelontorkan kebijakan quantitative easing yang nilainya mencapai Rp300 triliun.
"Kami sudah melakukan quantitative easing, kami mengendorkan kebijakan moneter lewat quantitative easing mendekati Rp300 triliun," ujar Gubernur Bank Indonesia, Selasa (7/4/2020).
Perry berharap kebijakan quantitative easing melalui pelonggaran suku bunga dapat mengalir ke perbankan ke sektor riil sehingga stimulus efektif bagi ekonomi Indonesia.
Baca Juga
Terkait dengan ruang suku bunga, Perry mengakui ruang penurunan suku bunga masih terbuka lebar. Pasalnya, inflasi rendah dan kebijakan moneter dibutuhkan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Namun, Perry menegaskan prioritas BI saat ini adalah stabilitas nilai tukar.
"Prioritas kami kestabilan nilai tukar rupiah meski ada ruang penurunan suku bunga," ujar Perry.