Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKR Land Belum Capai Target di Kuartal I/2020

Mewabahnya virus corona dinilai menjadi salah satu hal yang memukul bisnis AKR Land pada awal tahun ini.
PT AKR Land Development/Istimewa
PT AKR Land Development/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembang properti PT AKR Land Development menyatakan bahwa pada kuartal I/2020 pihaknya dihadapkan pada tantangan berat, menyusul beragamnya sentimen yang melanda industri properti Tanah Air.

Commercial and Business Development Director AKR Land Alvin Andronicus menyatakan bahwa selama kuartal I/2020 pihaknya belum sepenuhnya mampu mencapai target pendapatan.

"Untuk kuartal I/2020 baru mencapai 70 persen dari target revenue di kuartal tersebut," kata Alvin pada Bisnis, Selasa  (7/4/2020).

Alvin tak menjelaskan berapa nilai prapenjualan yang sudah dikantongi mengingat data riil masih disusun. Dia hanya menjelaskan bahwa salah satu kontribusi terbesar berasal dari produk rumah tapak Kawanua Emerald City di Manado dan produk apartemen.

"Kontribusi landed house dan hunian vertikal di Jakarta sekitar 75 persen. Sisanya office dan komersial," ujarnya.

Dia mengaku bahwa salah satu terganggunya pendapatan di kuartal I/2020 akibat dampak wabah virus corona jenis baru atau Covid-19. Meskipun demikian, masih terlalu dini menyimpulkan bahwa virus corona memukul semua bisnis AKR Land.

Alvin mengatakan bahwa segmen yang paling terdampak dari virus corona adalah produk gedung perkantoran dan komersial sehingga adanya penundaan ekspansi dari para pebisnis akibat Covid-19 yang makin merebak di Tanah Air. 

Dalam menghadapi kuartal II/2020, Alvin mengaku telah merancang strategi yang paling logis yaitu memaksimalkan penjualan melalui sarana digital. Pihaknya akan melihat sejauh mana kekurangan di kuartal I/2020 untuk kemudian diperbaiki di kuartal selanjutnya.

Adapun, proyeksi kuartal II/2020 masih akan tetap mengutamakan kontribusi pada penjualan rumah tapak di Manado. Untuk segmen komersial, pihaknya memandang realistis mengingat akan banyaknya penundaan perencanaan bisnis dari para pengusaha.

"Untuk apartemen di Jakarta Barat Gallery West masih cukup optimistis ada penjualan karena ready stock dengan pemberian potongan harga serta gimmick full furnish [perabotan lengkap]," ujarnya.

Dia mengaku bahwa target yang disasar di kuartal II/2020 merupakan segmen pembeli akhir (end user) mengingat para  investor masih cenderung menahan diri di tengah ketidakpastiaan seperti saat ini. 

Sementara itu, Alvin menyatakan pihaknya masih menargetkan marketing sales senilai Rp1,8 triliun di tahun ini yang di antaranya berasal dari proyek eksisting dan baru di Jakarta Rp250 miliar. Kemudian, penjualan dari proyek properti di Manado Rp400 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper