Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan Indonesia bisa mengambil peluang memproduksi alat pelindung diri (APB) untuk menangani wabah pandemi virus corona (covid-19).
"Indonesia termasuk produsen APD terbesar di dunia, ini potensial bagi kita," katanya saat rapat kerja virtual dengan Komisi XI DPR RI, Senin (6/4/2020).
Dia mengungkapkan industri alat-alat kesehatan di Indonesia memiliki kapasitas untuk memproduksi APD dan masker. Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan di Indonesia, tetapi ekspor ke seluruh dunia.
Menurutnya, beberapa negara menganggap industri alat-alat kesehatan, termasuk APD memiliki nilai tambah (value added) yang kecil, sehingga mereka tidak memprioritaskan.
"Sekarang mereka [negara-negara dunia] menyesal. [Produksi] Negara lain jadi rebutan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump meminta adanya UU Produksi Pertahanan untuk melarang ekspor alat medis. Beberapa alat medis yang ingin disetop pengirimannya ke luar negeri antara lain resporator N95, masker bedah, sarung tangan, dan peralatan perlindungan pribadi lainnya.
Baca Juga
Langkah Trump merupakan tanggapan atas tuntutan dari para profesional medis di AS yang kehabisan peralatan yang dibutuhkan. Kekurangan itu telah dipersalahkan karena stok federal yang tidak memadai serta kekurangan dalam produksi domestik.