Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Bank Penyaluran FLPP Raih Titik Tertinggi Kuartal I/2020

Tercatat hingga 3 Maret 2020, FLPP yang sudah disalurkan senilai Rp2,96 triliun untuk 29.560 unit rumah.
Pekerja beraktifitas di proyek pembangunan perumahan di Bogor, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Bisnis/Abdurachman
Pekerja beraktifitas di proyek pembangunan perumahan di Bogor, Jawa Barat, Senin (30/3/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Pengelola Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatatkan pada kuartal I/2020 ini kinerja bank penyalur Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi yang tertinggi.

Tercatat hingga 3 Maret 2020, FLPP yang sudah disalurkan senilai Rp2,96 triliun untuk 29.560 unit rumah. Dengan jumlah tersebut, total penyaluran FLPP sejak tahun 2010 hingga per 3 April 2020 adalah sebesar Rp47,334 Triliun untuk 685.162 unit rumah.

Pada akhir kuartal I/2020, pemerintah juga telah mencatat 10 bank pelaksana yang telah melakukan penyaluran tertinggi sejak awal tahun 2020, bank pelaksana tersebut antara lain Bank BTN sebanyak 18.867 unit rumah, Bank BNI sebanyak 2.330 unit rumah dan BTN Syariah sebanyak 1.889 unit rumah.

Kemudian, disusul juga oleh BPD BJB yang menyalurkan 970 unit rumah, Bank Arthagraha 907unit rumah, BRI Syariah 478 unit rumah, Bank Jatim Syariah 373 unit rumah, Bank Jambi 333 unit rumah, Bank Kalsel Syariah 245 unit rumah, dan Bank NTB Syariah sebanyak 173 unit rumah.

Adapun, komposisi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang menjadi penerima FLPP berdasarkan jenis pekerjaan pada 2020 ini per tanggal 31 Maret antara lain dari swasta 72,91 persen, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 7,22 persen, wiraswasta 8,22 persen, TNI/Polri 2,48 persen, dan lainnya 9,17 persen.

“Kami menjamin 10) persen penyaluran FLPP layanannya tetap berjalan dengan baik di tengah wabah corona ini,” ungkap Arief Sabarudin, Direktur Utama PPDPP melalui siaran resmi, dikutip Minggu (5/4/2020).

Arief menyebutkan bahwa dari sisi penyaluran FLPP, rata-rata setiap harinya, PPDPP mampu menyelesaikan penyaluran FLPP hingga 500 debitur. Bahkan, jumlah debitur juga pernah mencapai angka tertinggi hingga 1.000 debitur.

Menurut Arief, kendati PPDPP menerapkan sistem kerja dari rumah atau WFH, pengelolaan kelembagaan di PPDPP justru dapat berjalanlebih efisien dan mampu meningkatkan produktifitas kerja pegawainya.

“Kami dapat lebih mengefisiensikan anggaran operasional kantor, seperti kegiatan sosialisasi, rapat dengan pihak eksternal maupun internal, dapat dilaksanakan secara online dengan teleconference. Tentu saja ini sebuah penghematan yang cukup besar” ujarnya.

Covid 19, hanya pemicu bagi PPDPP untuk menjadi lembaga yang adaptif terhadap perubahan zaman, yakni perubahan menuju era 4.0.

“Dengan demikan PPDPP akan lebih siap manakala ada kebijakan terkait dengan relaksasi dari Pemerintah terkait dengan dampak Covid 19 terhadap MBR yang sdh menjadi debitur maupun MBR calon debitur FLPP,” imbuh Arief.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper