Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Meski Sebagian Besar Pegawai PLN WFH, Pasokan Listrik Tetap Aman

Untuk di DKI Jakarta, PLN menyiapkan 2.271 personel, 41 unit ups kapasitas 7.070 kVA, 15 unit trafo bergerak dengan total 1.745 kVA, 7 unit kabel bergerak sepanjang 2.600 meter.
Petugas memasang kabel tegangan tinggi di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Petugas memasang kabel tegangan tinggi di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN  (Persero) menjamin pasokan listrik tetap aman dan pelayanan pelanggan terjaga meski 90 persen pegawainya telah melakukan work from home atau bekerja dari rumah. 

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan meski sebagian besar karyawannya melakukan work from home, namun perusahaan menambah unit control system untuk menjaga pasokan listrik. 

"Dalam menghadapi corona kami menambah unit control system agar menjaga pasokan listrik untuk masyarakat agar jangan sampai terganggu,\" ujarnya dalam video conference, Jumat (3/4/2020)   

Dia juga memastikan pegawai di unit-unit yang masih bekerja, menggunakan sistem shifting, tim  yang satu dengan yang lain bergantian dan tidak saling berhubungan. Kemudian, PLN juga memberikan layanan antarjemput, sehingga bisa terjaga keamanannya dan juga memberikan nutrisi tambahan.

"Pegawai PLN yang bertugas pada unit-unit pengatur beban, transmisi, distribusi, pembangkit (control room dan dispatcher room), call center 123, command center, dan posko pelayanan teknik, tetap kami siagakan, sehingga pelayanan listrik kepada pelanggan tetap terjaga maksimal," katanya.

PLN juga menyediakan masker, sarung tangan, dan cairan sterilisasi tangan (hand sanitizer) sebagai alat pelindung pribadi untuk karyawan yang masih bekerja di lapangan.

Darmawan menuturkan PLN juga telah melarang pejabat melakukan perjalanan dinas ke negara terdampak Covid-19.

"Kami mengupayakan pencegahan secara internal. Pejabat kami dilarang melakukan perjalanan dinas ke negara terjangkit Covid-19, begitu juga dengan keluarganya. PLN juga menerapkan manajemen krisis Covid-19 untuk ODP (orang dalam pemantauan), PDP (pasien dalam pengawasan), dan pasien positif Covid-19. Kami turut menerapkan pola hidup bersih dan sehat untuk 54.000 pegawai kami,\" tuturnya.

Meskipun ada pembatasan sistem kerja dari kantor, PLN memastikan layanan listrik untuk masyarakat, terutama fasilitas kesehatan dan sarana karantina pasien Covid-19 akan tetap berjalan seperti biasa. PLN juga menjamin ketersediaan listrik di pusat karantina dan rumah sakit rujukan agar berjalan lancar.

Untuk di DKI Jakarta, PLN menyiapkan 2.271 personel, 41 unit ups kapasitas 7.070 kVA, 15 unit trafo bergerak dengan total 1.745 kVA, 7 unit kabel bergerak sepanjang 2.600 meter.

Selain itu, PLN juga menyediakan 23 unit gardu bergerak dengan total kapasitas 17.080 kVA, 10 unit genset dengan total kapasitas 1.745 kVA.

"Kami melakukan pemantauan khusus untuk RS rujukan nasional, kami sediakan ups unit gardu bergerak, kami menyiapkan hampir 2.500 personil," ucap Darmawan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper