Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun lalu, Pupuk Indonesia Jual 12,6 Juta Ton Produknya

Pupuk Indonesia selalu memprioritaskan pasokan pupuk untuk dalam negeri, khususnya untuk sektor tanaman pangan.
Pabrik Pupuk Indonesia./Dok. Istimewa-PT Pupuk Indonesia (Persero)
Pabrik Pupuk Indonesia./Dok. Istimewa-PT Pupuk Indonesia (Persero)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) mampu menjual produk pupuk dengan total capaian sebesar 12.604.778 ton sepanjang 2019 sembari menjaga ketersediaan stok pupuk bersubsidi dalam negeri.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat mengatakan realisasi tersebut setara dengan 96,65 persen dari rencana. Diakuinya, penurunan penjualan ini lebih dikarenakan penyesuaian alokasi Permentan yang menjadi 8,8 juta ton dari rencana semula 9,5 juta ton.

“Sepanjang 2019 kami berupaya maksimal menjaga ketersediaan stok pupuk di seluruh daerah guna menghindari terjadinya kekurangan pupuk bersubsidi,” kata Aas dalam siaran pers, Jumat (3/4/2020).

Pupuk Indonesia, lanjutnya, selalu memprioritaskan pasokan pupuk untuk dalam negeri, khususnya untuk sektor tanaman pangan. Apabila kebutuhan untuk subsidi dan sektor pangan dalam negeri sudah terpenuhi dan stoknya dipastikan aman, pihaknya baru menjual ke sektor komersil maupun ekspor.

Penjualan pupuk komersil baik dalam negeri dan luar negeri di tahun 2019 adalah sebesar 3.896.130 ton atau 111,58 persen dari rencana. Pencapaian penjualan urea di sektor komersil lebih tinggi dari rencana karena tingginya permintaan di pasar ekspor, sekaligus sebagai strategi perusahaan untuk memanfaatkan momentum harga jual ekspor yang kompetitif.

Aas menjelaskan dalam hal efisiensi pemakaian bahan baku, perseroan mencatatkan realisasi rasio konsumsi gas untuk urea sebesar 27,56 mmbtu/ton lebih efisien dari rencana 28,28 mmbtu/ton. Adapun, rasio konsumsi gas untuk amoniak sebesar 35,92 mmbtu/ton yang juga lebih efisien dari rencana sebesar 36,05 mmbtu/ton.

Efisiensi ini, lanjutnya, penting dalam mengurangi beban pemerintah atas subsidi, termasuk untuk peningkatan daya saing produk Pupuk Indonesia Grup. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper