Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tempat Karantina di Pulau Galang Beroperasi Pekan Depan

Penyelesaian proyek terlambat karena terkendala cuaca buruk beberapa hari sehingga pengiriman material menjadi terhambat.
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan arahan kepada Kepala BNPB Doni Monardo (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) serta Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga (ketiga kiri) saat peninjauan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kanan) memberikan arahan kepada Kepala BNPB Doni Monardo (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) serta Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga (ketiga kiri) saat peninjauan Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan rumah sakit yang akan mulai beroperasi pada Senin 6 April 2020 mendatang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Progres konstruksi tempat karantina dan observasi penyakit menular di Pulau Galang telah mencapai 94,42 persen dan ditargetkan mulai beroperasi pada Senin (6/4/2020), pekan depan.

Presiden Joko Wododo menyampaikan bahwa terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan selama beberapa hari karena terkendala cuaca buruk sehingga pengiriman material menjadi terhambat.

"Fasilitas observasi dan penampungan atau karantina ini maksimal pada Senin [6/4/2020] sudah bisa dioperasikan. Memang ada keterlambatan kemarin sekitar 4 hari karena transportasi bahan-bahan material dalam pengiriman terkendala cuaca,” katanya melalui siaran pers, Rabu (1/4/2020).

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan bahwa tempat karantina dan observasi penyakit menular di Pulau Galang bukanlah rumah sakit.

Adapun, kapasitas tampung fasilitas tersebut adalah 1.000 tempat tidur.

Pada tahap pertama akan dibangun dua gedung bertingkat dua untuk menampung 360 tempat tidur yang terdiri atas fasilitas observasi sebanyak 340 tempat tidur dan 20 tempat tidur merupakan fasilitas ruang isolasi intensive care unit (ICU).

Sebanyak 340 tempat tidur fasilitas observasi itu akan diprioritaskan untuk orang dalam pengawasan (ODP) yakni sebanyak 240 tempat tidur dan 100 tempat tidur untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Sisanya 640 tempat tidur akan dilaksanakan pembangunan fasilitasnya pada tahap II.

Pembangunan fasilitas di Pulau Galang itu berada di bawah supervisi Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya dan dikerjakan oleh kontraktor pelaksana adalah PT Waskita Karya Tbk. dan PT Wijaya Karya Tbk. dengan konsultan manajemen konstruksi adalah PT Virama Karya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper