Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Bakal Awasi Ketat Arus Logistik Pangan

Kelancaran logistik tersebut akan disesuaikan dengan kebijakan larangan dan imbauan tidak mudik.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./ANTARA
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah bakal memperketat pengawasan jalur logistik bahan pangan guna memastikan penyalurannya tidak terhambat selama masa pandemi corona (Covid-19).

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan sudah melakukan pengecekan dan tidak ada persoalan dari sisi ketersedian pasokan untuk 11 bahan pokok. Pemerintah akan memberikan fasilitas optimal untuk penyaluran bahan pangan.

"Kalau bahan pangan itu sudah diatur sedemikian rupa hampir tidak ada masalah lah. Ketersedian 11 bahan pakan itu kami cek masih tersedia. Hanya penyalurannya ini yang perlu kita waspadai jangan sampai terhambat baik beras gula segala macam itu," jelasnya melalui rilis media virtual yang dikutip, Selasa (31/3/2020).

Selain itu, Luhut juga menyampaikan kelancaran logistik tersebut akan disesuaikan dengan kebijakan larangan dan imbauan tidak mudik.

Pasalnya dalam memberlakukan kebijakan tersebut akan mempertimbangkan pengaturan akses jalur darat seperti jalan tol. Pembatasan jalan tol bisa berisiko mematikan jalur logistik.

"[Pembatasan akses jalan tol] sedang dikaji oleh Kementerian Perhubungan, kami nanti akan sarankan mana mana supaya yang penting yang saya katakan tadi semua bisa lancar, tapi social distancing jalan, orang yang tidak kerja juga bisa masih hidup dengan bantuan pemerintah," imbuhnya.

Selain itu, Luhut juga menegaskan dalam pekan ini akan ada kepastian terkait kebijakan karantina wilayah. Kepastian kebijakan segera diambil agar jangan sampai kasus positif corona meluas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper