Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Pastikan Pasokan Gas Ke Sektor Kelistrikan

Total pasokan gas tersebut mampu menghasilkan tenaga listrik dengan kapasitas 1.600 MW.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. memasok kebutuhan gas untuk Wisma Atlet Kemayoran. Istimewa/PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. memasok kebutuhan gas untuk Wisma Atlet Kemayoran. Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. memastikan pasokan gas untuk sektor kelistrik pada masa pandemi virus Covid-19 tetap aman untuk berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Komersial PGN, Dilo Seno Widagdo menjelaskan, sepanjang Januari – Maret 2020 PGN telah memasok gas bumi ke berbagai pembangkit listrik milik PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan rata-rata volume pemakaian sebesar 331 BBTUD.

Total pasokan gas tersebut mampu menghasilkan tenaga listrik dengan kapasitas 1.600 MW. Adapun, selama ini PLN menyerap sebesar 41 persen gas dari total penyaluran gas bumi PGN per harinya.

"Kami akan mengoptimalkan pasokan gas baik dari jaringan pipa seperti SSWJ maupun infrastruktur FSRU dari Nusantara Regas dan PT Perta Arun Gas (PAG) dengan total dukungan sekitar 2.100 MW.

Selain itu, kami juga menyiapkan cadangan dengan penyediaan LNG yang siap untuk memasok kebutuhan PLN dan sektor kelistrikan lainnya,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (31/03/2020).

Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengatakan, dukungan terhadap sektor listrik juga diterapkan dengan mengembangkan small scale LNG yang digunakan untuk memasuk gas bumi ke sektor tersebut.

Sesuai Kepmen 13/2020, PGN akan melaksanakan pembangunan infrastruktur dan gasifikasi di 52 Pembangkit Listrik PLN dengan total kapasitas pembangkit yang akan mencapai sebesar 1697 MW dan indikatif volume gas sebesar 167 BBTUD.

Selain itu, PGN memberikan dukungan pasokan gas yang ditujukan untuk pasokan listrik di sejumlah rumah sakit besar yang rujukan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) maupun pasien yang positif terjangkit Covid-19.

"Pemanfaatan gas bumi untuk sektor kelistrikan juga membantu mengurangi ketergantungan pada energi impor dan subsidi BBM," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper