Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Federal Reserve Amerika Serikat mengumumkan gelombang inisiatif kedua bernilai besar-besaran untuk mendukung perekonomian AS.
Inisiatif yang dimaksud mencakup pembelian obligasi dalam jumlah tak terbatas guna menjaga biaya pinjaman tetap rendah serta menyiapkan program-program guna memastikan aliran kredit ke perusahaan-perusahaan, juga pemerintah negara bagian dan lokal.
Melalui sebuah pernyataan pada Senin (23/3/2020), The Fed menyebutkan akan membeli obligasi Treasury dan surat berharga berbasis mortgage yang dikeluarkan badan pemerintah (agency mortgage-backed securities/MBS).
Baik obligasi Treasury dan agency MBS akan dibeli dalam jumlah yang dibutuhkan untuk mendukung kelancaran fungsi pasar dan transmisi kebijakan moneter yang efektif ke kondisi keuangan dan ekonomi yang lebih luas.
The Fed juga akan membeli agency commercial mortgage-backed securities (CMBS). Sepekan lalu, otoritas moneter AS ini telah mengatakan akan membeli setidaknya obligasi Treasury senilai setidaknya US$500 miliar dan agency MBS senilai US$200 miliar.
Menyusul pengumuman ini, rate obligasi Treasury 10 tahun anjlok, sementara dolar AS melemah dan indeks futures AS mengikis sebagian koreksinya.
Di bawah program-program baru tersebut, The Fed akan melakukan banyak upaya, yang sebagian ditujukan langsung membantu pengusaha dan rumah tangga, serta kota dan negara bagian.
“The Fed akan mendukung aliran kredit kepada para pengusaha, konsumen, dan bisnis dengan membangun program-program baru yang, secara kolektif, akan menyediakan pembiayaan baru senilai hingga US$300 miliar,” papar The Fed dalam pernyataannya, seperti dilansir Bloomberg.
The Fed juga mengatakan bahwa mereka akan segera mengumumkan pembentukan 'Main Street Business Lending Program' untuk mendukung pinjaman kepada usaha kecil dan menengah yang memenuhi syarat.
Langkah tersebut melengkapi upaya yang dilancarkan Small Business Administration, badan pemerintah AS yang menyediakan dukungan kepada kalangan wirausaha dan bisnis kecil.
“Ini adalah langkah maju yang bagus. Masuk ke dalam pasar obligasi korporasi sangat penting. Banyak orang harus jelas bahwa QE [Quantitative Easing] tidak dibatasi,” tutur Julia Coronado, Presiden MacroPolicy Perspectives, suatu penyedia jasa riset ekonomi.