Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian perhubungan memastikan untuk sementara waktu proyek infrastruktur perhubungan seperti Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) di Kulon Progo masih bisa tetap diresmikan pada 29 Maret 2020 dengan sejumlah penyesuaian.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati mengatakan sejumlah penyesuaian mesti dilakukan dalam peresmian tanpa harus mengumpulkan massa.
Dia menambahkan, Bandara YIA sejatinya sudah beroperasi dan pada bulan ini pemindahan seluruh penerbangan dari Bandara International Adi Sutjipto ke YIA tetap bisa dilakukan tanpa melalui seremoni.
“Kalau sudah bisa jalan ya udah jalan aja, tanpa seremoni seperti itu. Kami rasa yang penting kita bisa melayani peresmian bisa belakangan,” jelasnya, Jumat malam (21/3/2020).
PT Angkasa Pura I (Persero) juga memastikan pengerjaan proyek pengembangan tujuh bandara tetap berjalan, terutama di daerah yang warganya teridentifikasi terjangkit virus Corona seperti Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Utara.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan pihaknya bekerja sama dengan mitra kontraktor memeriksa dan menjaga kesehatan para pekerja proyek pengembangan bandara melalui pemeriksaan suhu tubuh, pembagian masker, dan penyediaan hand sanitizer.
Upaya ini merupakan komitmen manajemen untuk mengurangi penularan Virus Corona lebih jauh dan melindungi para karyawan, terutama pekerja lapangan di proyek pengembangan bandara, dari ancaman penularan Virus Corona.
Pemeriksaan kesehatan pekerja proyek pengembangan bandara, terutama dilakukan di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Bandara Sam Ratulangi Manado, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, dan Bandara El Tari Kupang.
Kemajuan pembangunan Bandara YIA ditargetkan tuntas 100 persen dan akan beroperasi secara penuh pada 29 Maret 2020 mendatang. Seluruh penerbangan di Bandara Adisutjipto akan dialihkan ke Kulon Progo kecuali penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal yang menggunakan pesawat propeler serta penerbangan VIP dan general aviation.
Bandara YIA memiliki kapasitas 20 juta penumpang per tahun, sebelas kali lebih besar dari Bandara Adisutjipto yang hanya memiliki kapasitas ideal 1,8 juta penumpang per tahun.