Bisnis.com, JAKARTA–Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat anggaran sebesar Rp62,3 triliun yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga (K/L) yang bisa direalokasikan untuk penanggulangan Covid-19.
Jumlah anggaran yang bisa direalokasikan ini meningkat drastis dibandingkan dengan rencana sebelumnya. Sebelumnya, Kementerian Keuangan menemukan ada sekitar Rp5 triliun hingga Rp10 triliun yang bisa direalokasi.
"Pertama dari anggaran perjalanan dinas, belanja barang nonoperasional, honor, itu semua bisa direalokasikan dan K/L akan menyesaikan untuk 3 prioritas, ini baru APBN belum APBD," ujar Sri Mulyani, Jumat (20/3/2020).
Baca Juga
Contohnya, untuk belanja perjalanan dinas dan paket meeting terdapat anggaran sekitar Rp43 triliun. Sebesar 50 persen dari keseluruhan belanja tersebut bisa direalokasikan untuk 3 prioritas di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial, dan ekonomi.
Khusus untuk belanja modal yang terutama terdapat banyak di Kementerian PUPR, belanja modal tersebut diperpanjang kegiatannya melebihi satu tahun anggaran. Selisih anggaran yang timbul dari perpajangan masa kegiatan tersebut bisa direalokasikan untuk belanja prioritas penanggulangan Covid-19.
"Belanja kita pada APBN 2020 mencapai 2.500 triliun, ruang yang kita miliki besar," ujar Sri Mulyani.