Bisnis.com, JAKARTA –Pant Orient Energy Corp, operator di Blok East Jabung memilih untuk meninggalkan kegiatan operasionalnya karena perusahaan terus mencatatkan kerugian pada proyek itu.
Dalam laporan operasional yang dipublikasikan pada Bursa Toronto, perusahaan migas asal Kanada tersebut menjelaskan bahwa Pant Orient memegang PSC Blok East Jabung dengan porsi kepemilikan 49 persen.
Adapun, pengeboran pada sumur eksplorasi Anggun-1x yang dilakukan pada kuartal IV/2019 menunjukkan hasil cadangan minyak dan gas yang kurang baik, karena sebagian besar yang dihasilkan adalah air.
Sementara itu, pada Zona Batu, cadangan yang terbukti merupakan batu kapur tanpa adanya potensi reservoir.
“Operator PSC Jabung Timur telah memberikan pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia tentang penarikan dari PSC Jabung Timur dan Pan Orient menarik diri dari operasi di Indonesia,” tulis manajemen Pan Orient seperti yang dikutip pada Selasa (17/3/2020).
Manajemen menjelaskan, untuk melakukan eksplorasi tersebut, Pan Orient telah mengucurkan investasi senilai CA$15,1 juta dengan perincian CA$3,3 juta pada 2018 dan CA$11,8 juta pada 2019.
Di samping itu, sepanjang 2019, Pan Orient menggenlontorkan belanja modal untuk proyeknya di Indonesia sebesar CA$12,2 juta, meningkat sebesar 264% dibandingkan alokasi belanja modal untuk proyek di Indonesia pada 2018 senilai CA$3,35 juta.