Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan vape asal China, Snowplus merilis hasil pendanaan sejak 2019 hingga Februari 2020 dengan nilai yang berkisar US$125 juta untuk menunjang bisnisnya. Dana tersebut berasal dari investor di kawasan Asia, Amerika Utara, Eropa dan Timur Tengah.
Perusahaan menyatakan bahwa pendanaan tersebut diperoleh dari HK Rothsfortune Investment Management Limited yang berbasis di Hong Kong serta investor lain yang ditujukan untuk mendukung strategi perusahaan dalam memasuki pasar global.
Co-Founder Snowplus Derek Li mengatakan pendanaan ini telah menghasilkan pembentukan tim penjualan, kemitraan dan upaya ekspansi Iainnya di empat wilayah secara global termasuk Amerika Utara, Eropa, Timur Tengah, Afrika serta Asia Tenggara.
"Ke depan, kami akan terus berinovasi, menerapkan teknologi terkini dan paling mutakhir dalam produk-produk kami untuk memberikan pengalaman vaporizer yang optimal bagi pengguna dewasa. Kami juga akan terus menjalin aliansi industri dan usaha bersama dengan perusahaan Iokal,” katanya melalui siaran pers, Jumat (13/3/2020).
Menurut Li, Indonesia merupakan salah satu dari lima negara yang menjadi fokus utama Snowplus secara global. Melalui upaya ekspansi saat ini di Indonesia, perseroan berharap akan melihat pertumbuhan yang cepat di pasar Indonesia setelah peluncuran resmi produknya.
Hal tersebut didukung oleh data internal Snowplus yang menyatakan bahwa sebanyak dua persen pengguna rokok konvensional telah beralih atau sedang melakukan peralihan ke vaporizer, dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.
Ke depan, Snowplus berencana meningkatkan pendanaan untuk memperluas ekspansi perusahaan di seluruh dunia, serta mempertahankan rekam jejak kuat di pasar China.
Sementara itu, Snowplus memiliki strategi internasional yang dikembangkan sepenuhnya termasuk ekspansi secara bertanggung jawab ke pasar global yang bekerja sama dengan pemain industri Iokal. Perusahaan turut memperkuat kehadirannya di pasar domestik karena terus aktif berekspansi ke pasar internasional yang ditargetkan dengan lingkungan yang lebih optimal untuk produk Snowplus.
Putaran pendanaan terbaru ini menempatkan perseroan selangkah lebih dekat untuk mewujudkan visi menyediakan alternatif yang lebih baik untuk memberikan kepuasan pada perokok dewasa secara global.
Managing Partner HK Rothsfortune Investment Management Limited Charles Zhu mengatakan pihaknya memberikan pendanaan untuk Snowplus karena strategi global yang dimiliki perusahaan yang menjadikan mereka sukses di pasar domestik dan internasional.
"Dengan kinerja yang kuat di pasar domestik, Snowplus telah membuktikan bahwa mereka mampu mencapai kesuksesan dan mencapai misi mereka dalam menyediakan alternatif merokok yang lebih baik bagi orang dewasa di tingkat global," katanya.
Sebelumnya, Pengusaha Penghantar Nikotin Elektronik Indonesia (Appnindo) mencatat potensi pertumbuhan bisnis penghantar nikotin elektronik di Indonesia terbukti telah naik secara signifikan. Industri ini telah memberikan kontribusi sebesar Rp154,1 miliar pada 2018 dan selanjutnya bertumbuh hingga Rp426 miliar pada 2019.
Ketua Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andrianto menyebutkan vape merupakan bagian dari terapi untuk berhenti merokok tembakau, di mana perkembangan pasar vape terus tumbuh sejak legalitas penggunaan vape baru dimulai pada 2018.
Ekspansi Pasar, Pabrikan Vape China Snowplus Himpun US$125 Juta
Ke depan, Snowplus berencana meningkatkan pendanaan untuk memperluas ekspansi perusahaan di seluruh dunia, serta mempertahankan rekam jejak kuat di pasar China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ipak Ayu H Nurcaya
Editor : Annisa Sulistyo Rini
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 jam yang lalu