Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Virus Corona, Dirut Angkasa Pura II: Belum Signifikan

Sepanjang Januari 2020 pergerakan penumpang di 19 bandara kelolaan AP II tercatat sebanyak 8,01 juta penumpang atau relatif stabil dibandingkan dengan Januari 2019.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri) sedang menjelaskan strategi pencegahan virus corona di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/3/2020)./Dok. Istimewa
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri) sedang menjelaskan strategi pencegahan virus corona di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (11/3/2020)./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) berharap dampak virus corona (Covid-19) terhadap sektor penerbangan, khususnya kinerja kebandarudaraan tidak berlarut dan menjadi signifikan.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan penyebaran global virus corona memang menghadirkan tantangan, tetapi dampaknya diharapkan tidak terlalu besar bagi kinerja perseroan. Terlebih, bandara-bandara AP II lebih banyak melayani penerbangan rute domestik dibandingkan dengan internasional.

“Rute domestik di bandara yang kami kelola mencapai 75 persen, sedangkan internasional hanya 25 persen. Penyebaran global corona ini lebih berdampak pada penerbangan internasional, sehingga dampak ke kami belum dirasa terlalu besar,” kata Awaluddin dalam siaran pers, Rabu (11/3/2020).

Dia menjelaskan sepanjang Januari 2020 pergerakan penumpang di 19 bandara kelolaan AP II tercatat sebanyak 8,01 juta penumpang atau relatif stabil dibandingkan dengan Januari 2019 sebanyak 8,06 juta penumpang.

Bahkan, pada Februari 2020 jumlah penumpang naik 0,09 persen dibandingkan dengan Februari 2019 atau dari 7,012 juta penumpang menjadi 7,018 juta penumpang. Khusus Maret 2020, diperkirakan turun tipis 0,93 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu.

Awaluddin menyebut pergerakan pesawat diperkirakan juga meningkat. Proyeksi pada Kuartal I/2020 bisa mencapai 203.064 pergerakan atau naik 9 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

“Maskapai nasional diperkirakan menyiapkan kapasitas lebih banyak untuk penerbangan domestik, sehingga jika permintaan penerbangan rute domestik mulai tumbuh maka kapasitas sudah tersedia,” ujarnya. 

Dari sisi kinerja keuangan, pihaknya semakin fokus dalam menggenjot bisnis nonaeronautika antara lain melalui optimalisasi anak usaha seperti PT Angkasa Pura Propertindo, PT Angkasa Pura Kargo, PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Pura Aviasi dan PT Gapura Angkasa. 

“Pengembangan bisnis nonaeronautika cukup penting agar perseroan tidak hanya bergantung pada bisnis aeronautika saja terlebih dengan adanya tantangan global penyebaran corona ini," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper