Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jakarta Property Club Memastikan Berpartisipasi di Proyek IKN

The Jakarta Property Club dan asosiasi pengembang lainnya mengadakan pertemuan dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk membahas peluang investasi properti di IKN.
Foto aerial Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2019). Sebagian dari kawasan yang masuk sebagai hutan konservasi itu nantinya akan digunakan untuk wilayah ibu kota baru./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay
Foto aerial Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2019). Sebagian dari kawasan yang masuk sebagai hutan konservasi itu nantinya akan digunakan untuk wilayah ibu kota baru./ANTARA FOTO-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha properti yang tergabung dalam The Jakarta Property Club memastikan akan berpartisipasi dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara di Provinsi Kalimantan Timur.

Peluang investasi tersebut disampaikan sesuai adanya pertemuan antara asosiasi pengembang dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa pada Rabu (11/3/2020).

Selain Jakarta Property Club, pertemuan tersebut turut dihadiri pengurus Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bidang Properti, dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Properti.

Ketua Jakarta Property Club Budiarsa Sastrawinata mengatakan bahwa pertemuan ini masih membahas soal rencana pembangunan properti di Ibu Kota Negara (IKN) dan mekanisme yang ditawarkan pemerintah. 

"Baru dapat informasi rencananya yang mau dibangun [seperti apa]. Nanti kita akan dapat informasi lagi untuk kesempatan-kesempatan selanjutnya. [Intinya] ada partisipasi dari pengembang swasta," ujarnya ketika dijumpai seusai pertemuan dengan Menteru Suharso di Jakarta.

Dalam pertemuan tertutup itu, Budi mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih akan terus mempelajari peluang investasi di IKN mengingat ada sejumlah skema yang ditawarkan seperti kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Selain KPBU, imbuhnya, opsi lain yang muncul dari pengembangan properti di IKN juga adalah pihak swasta dapat sepenuhnya menggarap suatu proyek. Hanya saja, Budi belum bisa berbicara banyak mengenai hal tersebut karena pembahasannya masih dalam tahap awal.

Direktur Ciputra Development Tbk., tersebut juga mengatakan peluang investasi properti di IKN terbuka karena adanya program-program yang ditawarkan pemerintah.

"Istilahnya bukan insentif, tapi memang ada program-program yang masuk dalam skema kerja sama itu," ucapnya.

Di sisi lain, Budi juga tak menampik bahwa Ciputra Group mulai menyatakan minatnya mengembangkan kawasan di sana jika ada kesempatan-kesempatan yang sesuai dengan perencanaan perusahaan.

Namun, dia belum tahu kapan para pengembang swasta termasuk Ciputra akan memulai pembangunan di IKN karena pihaknya masih harus menunggu perkembangan baru seusai pertemuan dengan Bappenas hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper