Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Chevron Masih Matangkan Transisi Blok Rokan

Pembahasan transisi blok Rokan antara Chevron dan Pertamina terus berlangsung.
Warga beristirahat di dekat monumen pompa angguk minyak tertua di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018)./ANTARA-FB Anggoro
Warga beristirahat di dekat monumen pompa angguk minyak tertua di daerah Minas yang masuk dalam Blok Rokan di Riau, Rabu (1/8/2018)./ANTARA-FB Anggoro

Bisnis.com, JAKARTA - PT Chevron Pasific Indonesia menyatakan pembahasan transisi blok Rokan dengan Pertamina masih terus berlangsung.

Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan bahwa steering committee yang terdiri atas pimpinan SKK Migas, PT CPI dan Pertamina telah dibentuk sejak awal tahun lalu dan secara reguler bertemu untuk mendiskusikan transisi.

Kendati demikian, Sonitha masih belum dapat membeberkan lebih detil terkait dengan proses pembahasan transisi Blok Rokan saat ini.

"Blok Rokan merupakan aset strategis nasional, oleh karena itu produksi optimal yang berkelanjutan merupakan prioritas. PT CPI terus bekerjasama dengan SKK Migas dan Pertamina membahas berbagai opsi untuk mengoptimalkan produksi serta menciptakan transisi yang selamat, handal dan lancar," katanya kepada Bisnis, Selasa (3/3/2020).

Di lain pihak, Pertamina menyebutkan bahwa hingga saat ini belum dapat masuk ke Blok Rokan untuk berinvestasi guna menekan angka decline rate.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina, Heru Setiawan menjelaskan bahwa hingga saat ini proses transisi tersebut masih berlangsung, sehingga pihaknya belum dapat melakukan investasi di Blok Rokan.

"Masih dibahas di kami, di SKK Migas, tinggal sekarang bagaimana perjanjian mesti dirapihkan, diskusi masih tetap sama Chevron, cuma sekarang bagaimana tahapannya, kewajiban-kewajiban pembagian revenue harus di rapihkan,” katanya di Jakarta, Senin (2/3/2020).

Heru menambahkan bahwa, fokus utama perseroan untuk Blok Rokan adalah menjaga level decline rate pada titik yang baik.

Untuk itu, pihaknya terus mengupayakan agar proses transisi tersebut sudah dapat dimulai agar level produksi Blok Rokan tetap terjaga.

“Tujuan kami kan menjaga level produksi,” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Dwi Soetjipto mengatakan hingga saat ini solusi untuk proses transasi Blok Rokan terus dicari jalan keluarnya. Dia menyebut proses diskusi antara Pertamina dan Chevron terus berlanjut.

Dwi mengungkapkan, apabila nantinya Pertamina tidak bisa melakukan investasi di Blok Rokan, scenario lainnya adalah Chevron yang akan melakukan investasi di blok tersebut.

“Sehingga di akhir project kami gimana mengkompensasi unrecovered cost sisa yang belum terkelola. Kami sedang menunggu proposal dari Chevron,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper