Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional Indonesia, INACA, mengharapkan pemerintah menyosialisasikan langkah pencegahan dan penanganan atas penyebaran virus Corona. Hal itu dinilai dapat memerangi efek psikologis wabah virus Corona terhadap masyarakat.
Ketua Umum INACA Denon B. Prawiraatmadja menuturkan dampak penurunan aktivitas di daerah wisatawan internasional bukan dikarenakan turis asal China tetapi karena efek psikologis yang membuat masyarakat domestik enggan melakukan perjalanan.
Asosiasi mengharapkan kementerian kesehatan bersama kementerian terkait lainnya dapat mempublikasikan dan mengkampanyekan prosedur penanganan dan pemeriksaan yang sudah dilakukan. Hal tersebut, sambungnya, untuk menunjukkan pemerintah peduli dan menangani antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 dengan benar.
“Yang bikin sepi di area wisata itu bukan turis Chinanya tetapi karena psikologi virus Corona ini jadi masyarakat enggak mau pergi. Kami pikir salah satu jawaban yang bisa menjadi solusi pemerintah campaign melakukan filtrasi terhadap preventif penyebaran virus,” jelasnya, Minggu (23/2/2020).
Selain itu,lanjut Denon, maskapai saat ini tengah menunggu pemerintah mengeluarkan insentif supaya bisa meringankan beban biaya transportasi udara. Menurutnya dengan menanggung beban biaya yang lebih ringan akan memberikan imbas terhadap penurunan harga tiket pesawat.
Diharapkan, lanjutnya, penurunan harga tiket juga menghasilkan efek berantai dengan naiknya perjalanan domestik saat musim puncak liburan.
Baca Juga
Pemilik layanan sewa helikopter tersebut memproyeksikan kinerja maskapai tahun ini memang akan sedikit meleset dibandingkan dengan prediksi dan target awal dengan adanya penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Terutama, imbuhnya, karena China merupakan negara dengan ekonomi terkuat nomor dua, dan menjadi pusat manufaktur dunia, dampaknya pasti dirasakan secara internasional.
Sejauh ini dia melihat pemerintah Indonesia cukup peduli dengan perkembangan ekonomi terhadap industri ini.