Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol telah selesai menggelar tahap prakualifikasi tender proyek jalan tol Yogyakarta-Bawen. Sebanyak 19 badan usaha baik lokal maupun asing telah menyatakan minatnya untuk menggarap ruas tol sepanjang 71 kilometer ini.
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Kementerian PUPR Agita Widjajanto mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengevaluasi dokumen prakualifikasi yang masuk.
"Ada 19 badan usaha yang ikut prakualifikasi proyek Tol Yogyakarta-Bawen. Saat ini masih dalam tahap evaluasi dokumen prakualifikasi," katanya kepada Bisnis, Kamis (20/2/2020).
Mayoritas BUMN Karya yang bergerak di bisnis jalan tol diketahui mengikuti tahapan prakualifikasi seperti PT Hutama Karya (Persero), PT Jasa Marga (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dan PT Brantas Abipraya (Persero).
Kemudian, beberapa swasta yang juga mengambil dokumen prakualifikasi di antaranya adalah PT Margautama Nusantara (MUN), PT Misi Mulia Metrical, dan PT Yasa Patria Perkasa.
Badan usaha asing pun tidak mau ketinggalan. Tercatat lima badan usaha China yang berminat menggarap proyek ini yakni China State Construction Engineering Corporation, China Road and Bridge Corporation, China National Technical Import & Export Corporation, Sinohydro Corporation, dan PT CITEC Engineering Indonesia (Sinoma International).
Baca Juga
Agita menambahkan, tender proyek tol senilai Rp17,38 triliun ini rencananya akan dilakukan hingga Oktober 2020.