Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASI: Utilitas Pabrikan Semen Berpotensi Terseret

Kondisi itu diperkirakan terjadi pada semester II 2020. Padahal, utilitas 2019 sudah baik dengan kenaikan hingga 552 basis poin.
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pekerja memindahkan semen Tonasa (Semen Indonesia Group) ke atas kapal di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (10/6)./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Semen Indonesia (ASI) meramalkan utilitas pabrikan semen pada semester II/2020 berpotensi terseret lebih jauh. Adapun, utilitas pada akhir 2019 telah naik 552 basis poin (bps) dari realisasi tahun sebelumnya.

Ketua Umum ASI, Widodo Santoso, mengatakan hal tersebut didorong beroperasinya tiga pabrik baru dengan kapasitas 8 juta ton. Sedangkan sebagian operasi pabrikan masih akan dalam tahap percobaan.

"Hal ini juga akan menambah beban baru perusahaan semen yang terdahulu karena praktis akan menurunkan utilisasinya," katanya kepada Bisnis, Rabu (19/2/2020).

Di samping aktivitas produksi, Widodo menilai hal yang dapat menjaga pertumbuhan konsumsi semen pada tahun ini adalah tidak diterbitkan aturan yang menganggu. Menurutnya, aturan yang diterbitkan harus tidak memengaruhi harga bahan bakar, biaya logistik, dan penurunan permintaan domestik.

Widodo menilai, progam peniadaan truk obesitas atau Zero ODOL pada tahun ini belum akan banyak mempengaruhi proses produksi pabrikan. Pasalnya, menurutnya, program tersebut baru akan efektif pada 2022.

"Perlu persiapan pengadaan kekurangan dan penambahan truknya," ucapnya.

Di sisi lain, Widodo menyatakan usulan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terkait penurunan tarif gas tidak berpengaruh pada proses produksi pabrikan. Namun, lanjutnya, usulan diskon tarif listrik menjadi sinyal positif.

Seperti diketahui, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero akan memberikan diskon tarif listrik sebesar 30 persen. Adapun diskon diberikan hanya pada jam-jam tertentu pukul 22.00-05.00 atau 06.00. "DIskon PLN cukup positif untuk produsen semen," ujarnya


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Editor : Andya Dhyaksa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper