Bisnis.com, JAKARTA - Singapore Airlines untuk sementara memotong jumlah penerbangan di seluruh jaringan globalnya, termasuk ke Jakarta. Hal itu berlangsung dalam tiga bulan hingga Mei setelah penyebaran virus Corona memengaruhi permintaan layanan ke Singapura yang merupakan transit utama di Asia tersebut.
Dalam pengumuman yang dipublikasikan di situs webnya, SIA menyediakan tautan ke daftar penerbangan yang akan terpengaruh oleh keputusan tersebut.
Tujuan utama yang terkena dampak pengurangan penerbangan itu termasuk Frankfurt, Jakarta, London, Los Angeles, Mumbai, Paris, Seoul, Sydney dan Tokyo.
"Singapore Airlines dan SilkAir untuk sementara waktu akan mengurangi layanan di seluruh jaringan kami karena lemahnya permintaan sebagai akibat dari wabah COVID-19," menurut maskapai itu seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (18/2).
"Kami akan terus memantau situasi dan melakukan penyesuaian lebih lanjut sebagaimana diperlukan."
Maskapai itu menambahkan bahwa pelanggan yang terkena dampak akan "diberitahukan dan dipindahkan kembali ke penerbangan lain.
Pengurangan penerbangan dilakukan menyusul pengurangan besar-besaran yang sudah diumumkan untuk layanan ke daratan China dan Hong Kong.
Baca Juga
Selama satu kuartal hingga Desember, penerbangan ke daratan China mencapai 11 persen dari kapasitas untuk maskapai tersebut.
Sementara itu, seperti diberitakan Bisnis.com, Senin (17/2/2020) Singapore Airlines Group (SIA) mengakui mewabahnya virus Corona (Covid-19) berdampak terhadap kinerja maskapai, terutama permintaan ke rute China.
Tan Kai Ping, Senior Vice President Marketing Planning SIA, mengaku telah menyiapkan sejumlah antisipasi. Virus tersebut telah mempengaruhi permintaan penerbangan ke China Daratan.
"Singapore Airlines dan SilkAir secara drastis melakukan pengurangan frekuensi penerbangan pada semua rute China Daratan selama Februari dan Maret 2020, sementara Scoot telah menangguhkan semua layanan penerbangan ke rute yang sama hingga 28 Maret 2020," katanya dalam keterangan resmi, Senin (17/2/2020).