Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso memastikan ketersediaan beras jelang Ramadan 2020 berada pada posisi aman.
Dia menjelaskan, saat ini perusahaan pelat merah tersebut bersiap menyerap beras hasil panen yang diperkirakan berlangsung pada Maret - April 2020. Dia menargetkan serapan minimal menyentuh angka 1,7 juta ton.
"Stok [saat ini] 1,8 juta ton. Nanti sebentar lagi Maret - April kita akan nyerap, prediksi kami penyerapan minimal 1,7 juta, sehingga stok beras kami saat Lebaran nanti mencapai 3 juta ton. Artinya aman," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Di samping itu, Bulog menargetkan dapat melepas sedikitnya 600.000 ton beras hingga memasuki Lebaran Idulfitri. Seluruh beras dikeluarkan melalui penyaluran beras sejahtera (Rastra). Upaya ini dilakukan untuk mempercepat penyerapan beras.
Meski sempat dihentikan, Rastra menurut Buwas tetap dilanjutkan. Program itu dilakukan berdasarkan perintah dari Presiden Joko Widodo. Program ini akan diberikan kepada 15 juta penerima.
Saat disingguh soal Bantuan Pangan Non Tunas (BPNT), Budi Waseso menyebut penerima bantuan non tunai juga mendapatkan penyaluran Rastra.
Baca Juga
"BPNT tetap, Rastra perintah Presiden tetap jalan. Jadi semua dapat, jadi masyarakat dapat dua-dua itu. Kan program negara program Presiden, bagus kan, rastra jalan, BPNT jalan juga," ujarnya.