Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) akan menambah pengelolaan menjadi 20 bandara pada tahun ini seiring dengan rencana pengembangan Bandara Jenderal Besar (JB) Soedirman di Purbalingga.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin menuturkan hingga akhir tahun lalu total sebanyak 19 bandara telah dikelolanya. Tahun ini, masih akan ada satu bandara yang akan dioperasikan.
"Sekarang kan sudah 19, sebentar lagi ada tambahan satu bandara lagi di Purbalingga," jelasnya, Senin (17/2/2020).
Sesuai instruksi Menteri BUMN, katanya, bandara ini akan dipersiapkan dan difungsikan untuk angkutan Lebaran 2020. Pelayanan arus mudik dan balik harus sudah aktif dilakukan.
Sementara itu, kata dia, untuk pengerjaan landasan pacu (runway) ditargetkan selesai sebelum arus mudik lebaran, sehingga dapat dilaksanakan uji coba dan validasi oleh Kementerian Perhubungan.
Pihaknya berencana mengadakan pembahasan (forum group discussion/FGD) lintas pemangku kepentingan sebelum dioperasikan untuk memeroleh masukan dari pihak maskapai, agen perjalanan, operator angkutan darat konvensional, hingga daring. Kesiapan bandara menjelang Lebaran juga tetap diperhitungkan.
Baca Juga
Awaluddin menuturkan bandara belum bisa beroperasi karena pembangunan gedung terminal belum tuntas. Perseroan akan meminta izin kepada pihak Pangkalan Udara JB Soedirman untuk meminjam sebagian fasilitas gedungnya sebagai terminal sementara.
Dia memperkirakan peresmian bandara oleh Presiden Joko Widodo bisa dilakukan pada akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021. Adapun, pada tahun lalu operator bandara pelat merah itu telah menambah tiga bandara kelolaan, yakni Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung, Bandara Fatmawati Soekarno di Bengkulu, dan Bandara Radin Inten II di Lampung.