Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPEX 2020: Rumah Tapak Jadi Produk yang Paling Diminati Konsumen

Rumah tapak tercatat paling banyak diminati dengan porsi 50% di antara segmen properti lainnya. 
Deretan rumah tapak di kawasan Padasuka Atas, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Rachman
Deretan rumah tapak di kawasan Padasuka Atas, Bandung, Jawa Barat, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Produk properti rumah tapak diproyeksikan masih akan menjadi incaran calon konsumen dalam gelaran Indonesia Properti Expo yang akan berlangsung di Jakarta pada 15-23 Februari mendatang.

Vice President PT Adhouse Clarion Event Gad Permata mengatakan berdasarkan gelaran serupa tahun lalu, rumah tapak tercatat paling banyak diminati dengan porsi 50% di antara segmen properti lainnya. 

Selain rumah tapak, segmen apartemen juga diproyeksikan tetap menjadi incaran calon konsumen yang ingin tinggal di tengah perkotaan. Dua pilihan itu tetap menjadi pilihan menarik apalagi jika memiliki nilai yang dapat mendorong transaksi penjualan. 

Pada pameran kali ini, dia menyatakan akan diikuti oleh 116 pengembang yang mencakup 660 proyek di seluruh Indonesia dan terbagi dalam beberapa segmen.

Dari total pengembang yang berpartisipasi pada ajang tersebut, sekitar 40 peserta termasuk dalam segmen rumah subsidi dan selebihnya adalah komersil. 

"Sekitar 78 persen masih wilayah Jabodetabek, sisanya sekitar seluruh Indonesia mulai dari Sumatra, Surabaya, Yogkarta, Bali, Samarinda, Balikpapan, dan Manado," katanya dalam konferensi pers, Rabu (5/2/2020). 

Dalam pameran tersebut, para peserta akan menawarkan seluruh produk terbaiknya seperti rumah tapak, apartemen, maupun resort yang memiliki konsep milenial.

Meskipun demikian, dia enggan untuk mengungkapkan promo dan proyek apa saja yang akan ditawarkan di pameran tersebut. Dia hanya memastikan bahwa para pengembang akan menampilkan proyek terbaru dengan berbagai penawaran yang menarik. 

"Banyak sekali pilihan hunian rumah tapak, apartemen hingga hunian subsidi dan non-subsidi. Harga yang termurah mulai dari Rp140 jutaan hingga Rp3 miliar," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ilham Budhiman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper