Bisnis.com, JAKARTA -Jasa Marga memastikan tidak ada ranjau paku di Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo seperti yang ramai tersebar melalui media sosial. Berdasarkan inspeksi, hanya ditemukan jalan berlubang.
AKP Mulyono, Kepala Induk PJR Polda Metro Jaya mengatakan, berdasaran inspeksi di Jalan Tol Soedijatmo layang tepatnya di Km 25+200 arah Pluit, tidak ditemukan adanya ranjau paku yang menyebabkan pecah ban.
"Bukan ranjau paku, enggak ada. Saya pastikan tidak ada ranjau paku, yang kami temukan adalah jalan yang berlubang dan tergenang air, sehingga orang yang lewat di situ menghantam lubang ini. Lubang sedalam 6-7 cm tapi bentuknya miring dan dan kita lihat ada pecahan batu-batu tajam itu," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/1/2020).
Menurutnya, kejadian pecah ban terjadi karena adanya pengelupasan perkerasan aspal jalan pada lajur ramp dari arah PIK menuju Pluit di Km. 25+200 B Jalan Tol Prof Soedijatmo layang akibat curah hujan yang tinggi.
Jasamarga Metropolitan Tollroad selaku pengelola Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo bersama dengan Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) penyedia jasa pemeliharaan jalan tol untuk ruas tersebut telah melakukan perbaikan pada lokasi pengelupasan aspal tersebut.
Agus Pramono, Manager Area Jasamarga Tollroad Operator sebagai pengelola Ruas Jalan Tol Dalam Kota dan Jalan Tol Prof. DR. Ir. Soedijatmo mengatakan perbaikan telah dilakukan sehingga dapat dilalui seperti biasa.
Menurutnya, terdapat 7 kendaraan yang mengalami pecah ban bukan 16 kendaraan seperti yang beredar di salah satu platform pesan daring.
“Ada sekitar 7 kendaraan yang mengalami pecah ban di lokasi tersebut, bukan 16 kendaraan sebagaimana yang disebutkan dalam informasi di WhatsApp. Dari 7 kendaraan tersebut, ada 1 kendaraan yang mengalami pecah 2 ban sekaligus,” katanya.