Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asal Amerika Serikat, Air Products and Chemicals Inc., disebut akan menggelontorkan investasi ke Indonesia dengan nilai US$ 6,5 miliar atau setara hampir Rp 90 triliun.
Informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. “Saya sudah bertemu dengan CEO Air Products (Seifi Ghasemi). Dia laporan mau investasi,” kata Luhut di kantornya, Jumat (31/1) petang, dilansir Tempo.
Menurutnya, modal itu akan digunakan untuk pengembangan gasifikasi dengan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA). Luhut mempertimbangkan, seandainya dikerjasamakan, harga gas nantinya akan bisa menyentuh US$ 6 per MMBTU.
Ia juga berharap pembangunan pengihiliran pabrik batu bara dapat menjadi Dimethyl Ether atau DME. “DME turunannya sampai chemical lainnya,” ujar Luhut.
CEO Air Products and Chemicals Inc Seifi Ghasemi mengkonfirmasi ketertarikannya untuk menanamkan modal di Indonesia dalam waktu dekat. Niat itu ia sampaikan seusai bertemu Luhut, kemarin.
“Kami (Ghasemi dan Luhut) bicara investasi di Indonesia. Perusahaan kami tertarik menanamkan modal di negara Anda,” tuturnya.
Baca Juga
Ghasemi hanya mengakui telah berdiskusi dengan Luhut untuk hal-hal yang masih bersifat umum. Berdasarkan pantauan Tempo, pertemuan itu digelar menjelang siang hari dan berlangsung tak sampai 60 menit.
Air Products & Chemicals Inc adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang bisnis gas dan bahan kimia untuk keperluan industri. Perusahaan ini tercatat sebagai perusahaan ketiga terbesar ketiga di Lembah Lehigh.