Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Digitalisasi Ritel Modern di Indonesia Masih di Tahap Awal

Indonesia saat ini masih berada dalam tahap awal revolusi ritel modern atau digital retail 1.0. Tahapan awal tersebut ditandai dengan rendahnya penetrasi dari platform dagang el yang masih kurang dari 1 persen walaupun pertumbuhannya sangat tinggi lebih dari 50 persen.
Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Suasana di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Proses digitalisasi oleh peritel modern di Indonesia masih tertahan di tahap awal dan  belum sepenuhnya berjalan dengan maksimal.

Executive Director Retailer Vertical The Nielsen Company Indonesia Wiwy Sasongko mengatakan Indonesia saat ini masih berada dalam tahap awal revolusi ritel modern atau digital retail 1.0. Tahapan awal tersebut ditandai dengan rendahnya penetrasi dari platform dagang el yang masih kurang dari 1 persen walaupun pertumbuhannya sangat tinggi lebih dari 50 persen.

“Indonesia masih di tahap awal belum bisa sepenuhnya menjalankan sepenuhnya omnichannel yang mengintegrasikan penjualan daring dan luring, mungkin ada [peritel modern] yang sudah menjalankan itu tetapi masih sangat kecil,” katanya kepada Bisnis pada Rabu(29/1/2020).

Wiwy menjelaskan bahwa langkah Indonesia untuk melaju ke tahap selanjutnya masih terhambat oleh beberapa hal, antara lain belum meratanya penetrasi jaringan internet dan logistik. Dia berharap agar kedepannya penetrasi jaringan internet bisa menjangkau lebih luas masyarakat tidak hanya di kota-kota besar tetapi juga di pelosok.

“Masalah utamanya adalah internet ini yang belum sepenuhnya bisa dijangkau oleh masyarakat Indonesia. Jika memang sudah bisa dijangkau sepenuhnya sangat mungkin Indonesia bisa naik ke tahap selanjutnya atau melompat seperti yang terjadi pada China yang langsung lompat ke digital retail 3.0,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Wiwy optimistis bahwa industri ritel modern masih prospektif dan bisa tumbuh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu pada tahun ini. Dia berpendapat bahwa platform dagang el yang industri ritel modern tidak akan menggangu industri ritel modern, bahkan keduanya dinilai saling melengkapi satu sama lain dengan adanya strategi omnichannel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rezha Hadyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper