Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Japek Selatan Sepanjang 27,85 Km Difungsikan Saat Lebaran

Progres konstruksi ruas seksi 3 adalah yang paling tinggi karena kondisi lahan yang jauh lebih siap jika dibandingkan dengan seksi lainnya.
Infodigital - Infografik - Infra - Tol Jakarta Cikampek 2018
Infodigital - Infografik - Infra - Tol Jakarta Cikampek 2018

Bisnis.com, JAKARTA — Pengadaan lahan menjadi proses dengan tantangan terbesar bagi PT Jasamarga Japek Selatan dalam membangun jalan tol Jakarta—Cikampek II Selatan.

Proyek jalan tol tersebut memiliki panjang 62 kilometer yang terdiri atas 3 seksi, yaitu seksi 1 mulai dari Jati Asih menuju Setu sepanjang 9,30 km, seksi 2 dari Setu menuju ke Taman Mekar sepanjang 24,85 km, dan seksi 3 dari Taman Mekar menuju Sadang sepanjang 27,85 km.

Kendati tidak mudah, Humas PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) Iwan Abrianto memastikan bahwa pihaknya tetap menjalankan proses pengadaan atau pembebasan lahan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Tantangan yang paling umum kami hadapi adalah dalam pengadaan lahan. Butuh proses panjang dari pemberkasan sampai ke UGK [uang ganti kerugian]. Namun, kami tetap jalankan sesuai dengan ketentuan yang ada," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (24/1/2020).

Selain itu, kata Iwan, tantangan lainnya adalah musim penghujan yang cukup ekstrem sehingga progres konstruksi berjalan lebih lambat dari biasanya.

Kendati demikian, optimisme JJS tetap terjaga, salah satunya adalah konstruksi sebagian seksi 3 jalan tol Japek II Selatan yang segera rampung dan dapat dilintasi pada saat libur Lebaran 2020, walau masih berstatus fungsional.

Dari ruas paket 3 sepanjang 27,85 km atau dari Taman Mekar hingga Serang, konstruksi ruas Sadang—Jalan Industri sepanjang 8,7 kilometer adalah ruas yang sebentar lagi tuntas tersebut.

Direktur Utama JJS Dedi Krisnariawan Sunoto mengatakan bahwa progres konstruksi ruas seksi 3 adalah yang paling tinggi karena kondisi lahan yang jauh lebih siap jika dibandingkan dengan seksi atau paket lainnya.

"Pembebasan lahan untuk paket 3 hingga 15 Januari 2020 telah mencapai 73,88 persen, sedangkan progres konstruksinya telah mencapai 12,58 persen. Sementara itu, paket 1 statusnya kini dalam tahapan penyelesaian detail engineering design [DED] dan paket 2 dalam persiapan tender,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Dedi juga menyebutkan, hingga 18 Januari 2020, pihaknya telah membayarkan uang ganri rugi sebesar Rp543,62 miliar untuk 765 bidang tanah dalam proses pembebasan lahan seksi 3.

Nantinya, uang ganti rugi yang didapatkan JJS melalui skema dana talangan tanah dari sindikasi perbankan, akan diganti oleh Lembaga Manajemen Aset Negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper