Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan bertemu Direksi dan Komisaris Garuda Indonesia. Dalam pertemuan tersebut Kemenhub menyampaikan dua hal yang perlu dipenuhi pihak Garuda.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan terdapat dua hal yang disampaikan saat bertemu jajaran direksi dan komisaris maskapai pelat merah tersebut.
"Saya ada dua hal, tidak sekadar menurunkan harga tiket, tapi perlu utamakan bahwa Garuda dan airlines lain harus sustained, artinya musti untung sehingga bisa berkelanjutan," jelas Menhub, Jumat (24/1/2020).
Menhub menegaskan pihaknya menyampaikan bahwa maskapai seperti Garuda Indonesia boleh untung tetapi harus tetap memberi peluang keterjangkauan harga tiket bagi masyarakat.
Sebelumnya, Irfan Setiaputra resmi didapuk sebagai Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu (22/1/2020).
Irfan menggantikan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra yang dicopot dari jabatannya karena terkait dengan skandal penyelundupan motor Harley Davidson dan sepeda Brompton di pesawat Garuda.
Selain itu, RUPSLB mengangkat Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia. Sebelumnya, Dony merupakan anggota dewan komisaris Garuda Indonesia sekaligus anggota Komite Ekonomi Industri Nasional.
Dalam kesempatan yang sama, pemegang saham emiten bersandi GIAA itu menunjuk Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama menggantikan Sahala Lumban Gaol.
RUPSLB Garuda Indonesia juga menunjuk jajaran direksi baru. Posisi Direktur Operasi dijabat Tumpal Manumpak Hutapea, Direktur Human Capital Aryaperwira Adileksana, Direktur Teknik Rahmat Hanafi, Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT Ade R. Susardi, serta Direktur Niaga dan Kargo M. Rizal Pahlevi.
Fuad Rizal yang sempat menjabat sebagai Plt. Direktur Utama sekaligus Direktur Keuangan dipertahankan untuk mengisi kursi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko.